JAKARTA, KOMPAS.com - Gencarnya pembangunan infrastruktur jalan tol Trans-Jawa salah satunya bertujuan membantu kelancaran arus mudik mulai dari Merak sampai Banyuwangi.
Sebab, selama ini kebanyakan para pemudik berangkat dari kota-kota di wilayah barat Pulau Jawa ke wilayah timur.
Namun, berbeda halnya dengan di wilayah timur. Jika puncak arus mudik di wilayah barat Jawa sudah terlewati pada akhir pekan lalu, tetapi di Provinsi Jawa Timur puncak arus mudik akan terjadi pada pertengahan minggu ini.
Kadept Manajemen Pendapatan Tol PT Astra Infra Toll Road Jombang-Mojokerto Achmad Rifan Tsamany mengatakan hal itu.
Menurut Achmad hingga siang ini ada peningkatan jumlah kendaraan yang melewati gerbang Tol Jombang-Mojokerto.
“Sampai hari ini pukul 11.30 WIB ada peningkatan 22 persen jumlah kendaraan. Kami prediksi puncaknya akan terjadi tanggal 13 dan 14 Juni besok,” ujar Rifan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/6/2018).
Ada perbedaan kebiasaan arus mudik di Jawa Timur dengan di DKI Jakarta dan sekitarnya. Jumlah kendaraan dari barat ke timur tidak sebanyak dari timur ke barat.
“Memang tren di Jawa Timur beda dengan di Jakarta karena animo masyarakatnya juga beda,” imbuhnya.
Adapun sejumlah kota tujuan mudik tersebut terutama ke Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Selain itu, ke Purwokerto, Purwakarta, dan Bandung.
Di ruas tol Jombang-Mojokerto tersedia tiga gerbang tol (GT), yaitu GT Jombang, GT Bandar, dan GT Mojokerto.
Menurut Rifan, jumlah total kendaraan yang melewati ketiga GT tersebut pada Sabtu (9/6/2018) sekitar 20.400 kendaraan, pada Minggu (10/6/2018) sekitar 20.800 kendaraan, dan pada Senin (11/6/2018) sekitar 20.500 kendaraan.
Banyaknya jumlah kendaraan yang lewat di ketiga gerbang tol itu antara lain diperkirakan karena ruas tol tersebut terintegrasi dengan tol Surabaya-Mojokerto.
Saksikan video reportase perjalanan mudik Tim Merapah Trans Jawa berikut ini:
https://properti.kompas.com/read/2018/06/12/160000021/puncak-mudik-di-jawa-timur-diprediksi-rabu-13-juni