Deputy General Manager CitraGarden BMW, Kurniawan Santosa, Senin (12/6/2018), mengakui meskipun segmennya terbatas, permintaan rumah seharga di atas Rp 2 miliar di Cilegon tetap ada dan cenderung meningkat. Hal itu tak lepas dari kondiri Cilegon sebagai pusat industri di pesisir barat Banten yang menjadi motor bergerak perekonomian Provinsi Banten pada umumnya.
"Karena sifat penawarannya juga eksklusif, pasar yang kami bidik juga kalangan pengusaha, kaum profesional yang levelnya manajer ke atas, keluarga mapan, serta investor. Di Cilegon dan Serang ini kan segmen kalangan ini terus tumbuh," ujar Kurniawan.
Dibanding tujuh kabupaten atau kota lainnya di Banten, pada 2018 ini upah minimun kabupaten Cilegon paling tinggi, yaitu Rp 3,6 juta sehingga daya beli masyarakatnya lebih baik dibandingkan wilayah lannya.
Sebelumnya, Ciputra sukses memasarkan Rumah Danau Agra di Cluster Agra Dwipa di Jalan Boulevard Utama. Khusus unit baru ini, papar Kurniawan, adalah proyek tahap I yang dibangun sangat terbatas meskipun masih di jalur boulevard utama.
Sesuai dengan harganya, menurut Kurniawan, proyek terbaru ini selain merupakan tipe rumah besar, juga prestisius berkat rancangan konsep ruang keluarga, ruang makan dan dapur yang menyatu untuk membuat anggota keluarga berkumpul dan beraktivitas bersama.
"Calon pembeli juga masih punya ruang belakang luas kalau ingin menambah kolam renang," ujar Kurniawan.
Kurniawan optimistis produk ini dapat terserap pasar mengingat produk sebelumnya yang seharga Rp 2 miliar laris dipasarkan. Dia menargetkan sebelum akhir tahun proyek tahap pertama ini habis terjual, dan disusul penjualan tahap kedua.
"Dari total luas 68 hektar, sekitar 50 persen lahan kawasan ini sudah kami kembangkan mulai area hunian, komersial, sampai fasum dan fasos. Sekarang ini sudah ada sekitar 600 KK," ucapnya.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/12/091000821/bidik-kalangan-atas-cilegon-ciputra-rilis-rumah-seharga-rp-25-miliar