Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buang Sampah Sembarangan, Kebiasaan Pemudik yang Tak Berubah...

Kendati pun hal itu di jalan bebas hambatan, perilaku tersebut masih mudah dijumpai. Bahkan, menjadi pemandangan lazim.

Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com memotret perilaku para pemudik yang meninggalkan sampahnya begitu saja, baik di rest area Klan Depok, dan Candi Arang, maupun jelang Gerbang Tol (GT) Kertasari di Jalan Tol Pemalang-Batang.

Arus lalu lintas pada Senin (11/6/2018) petang ini memang agak tersendat, lantaran antrean kendaraan pemudik yang ingin berbuka puasa atau beristirahat dengan memanfaatkan rest area. 

Tanpa merasa bersalah, mereka membuang apa saja, seperti plastik bekas bungkus makanan, botol plastik air kemasan, kertas koran, dan kaleng minuman berkarbonasi.

Padahal, menurut Humas PT Pemalang Batang Toll Road Sartono, pihaknya telah menyediakan sejumlah tempat sampah ukuran besar di tiap-tiap sudut keramaian di rest area  depan tenant makanan-minuman, toilet portabel, tempat parkir, maupun GT.

"Kami sudah menyediakan tempat sampah dengan jumlah memadai. Ini sebagai bentuk pelayanan pengelola tol, agar pemudik merasa nyaman dalam melakukan perjalanan," kata Sartono kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Selasa (11/6/2018).

Perilaku lainnya yang tak berubah dari para pemudik adalah kebiasaan menggelar tikar pada saat kondisi tidak normal. Seperti antrean panjang di rest area dan jelang GT Kertasari. 

Kebetulan, antrean panjang ini terjadi jelang maghrib atau saat berbuka puasa. Terpantau para pemudik menggelar tikar untuk berbuka puasa bersama. Saling berbagi makanan dan minuman di antara sesama pemudik.

Saksikan video reportase perjalanan mudik Tim Merapah Trans Jawa berikut ini:

https://properti.kompas.com/read/2018/06/11/233349321/buang-sampah-sembarangan-kebiasaan-pemudik-yang-tak-berubah

Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke