Ruas tol ini, menurut Direktur Teknik PT Jasamarga Gempol Pasuruan Ari Wibowo, sudah sangat siap dioperasikan karena sudah melalui uji laik fungsi.
"Kami tinggal menunggu sertifikasi laik fungsi dan operasi," kata Ari.
Pekerjaan minor yang tersisa, lanjut Ari, adalah pembangunan rest area atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) di Km 6 untuk jalur A dan B.
Dengan demikian, saat mudik Lebaran, ruas tol ini sangat siap digunakan oleh pemudik, baik dari arah Banyuwangi maupun Surabaya.
"Kami masih menunggu rekomendasi dari pihak berwenang apakah akan dibuka H-7 atau H-10 Lebaran. Tapi intinya, kami sudah sangat siap," tambah Ari.
Apabila terjadi kepadatan jalan akses Pasuruan (antrean mencapai 2 kilometer sebelum gerbang), pengguna jalan tol dari Gempol akan diarahkan untuk keluar GT Rembang.
Tol Gempol-Pasuruan dirancang sepanjang 34,15 kilometer yang menghubungkan daerah Gempol dan Kota Pasuruan.
Jalan tol ini merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan antar kota utama di Jawa Timur, yaitu Surabaya-Banyuwangi.
Dalam Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memegang porsi saham mayoritas sebesar 80 persen dan 20 persen sisanya dimiliki oleh PT Jatim Marga Utama.
Seksi I, yakni Gempol-Rembang (13,9 kilometer), sudah beroperasi sejak tahun 2017 dari Simpang Susun Gempol hingga GT Rembang.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/07/091945921/tol-gempol-pasuruan-fungsional-rasa-operasional