Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serunya Menjajal Jalur Mudik Tol Trans Jawa

Hingga hari ini, Rabu (6/6/2018), Tim Merapah Trans Jawa telah melintasi 15 ruas tol operasional, dan fungsional dengan total panjang 807,5 kilometer.

Kru yang terlibat dalam perjalanan reportase mudik tahun 2018 sebanyak tujuh orang yang terdiri dari tiga jurnalis, dua videografer, satu fotografer, dan satu bagian umum.

Di sepanjang perjalanan, kami menemukan banyak hal menarik, seru, istimewa, dan berbeda yang bisa kami ceritakan kepada pembaca.

Mulai dari jalanan yang gelap, kondisi fisik jalan yang berbeda di antara satu segmen dengan segmen lainnya, masjid yang berdiri kokoh di tengah jalan tol, hingga jalur off road yang masih berupa gundukan tanah.

Hanya sinar rembulan, dan lampu jauh yang menjadi penerang kami melintasi tol sepanjang 39,2 kilometer tersebut, seraya memperhatikan perangkat peta digital agar tidak tersesat.

Tak hanya itu, berhubung status ruas Tol Pemalang-Batang masih fungsional, ada sejumlah titik dengan perbedaan elevasi cukup tajam, sehingga kami harus konsentrasi penuh memperhatikan kondisi fisik jalan.

Hal serupa kami dapati di ruas Tol Batang-Semarang. Perbedaan elevasi fisik prasarana jalan menjadi hal penting yang harus diwaspadai. 

Ada saat, kami bisa berkendara dengan laju 80 kilometer hingga 100 kilometer per jam, namun tiba-tiba harus menurunkan kecepatan hingga 40 kilometer per jam karena perbedaan elevasi tersebut.

Pasalnya, jika diteruskan berkendara dengan kecepatan konstan, yang terjadi adalah keterkejutan tiba-tiba.

"Awalnya jalan mulus memancing kami memacu gas sekencang mungkin, tetapi tiba-tiba permukaan jalan di depan tidak semulus dan selevel sebelumnya. Ini yang harus diwaspadai oleh pemudik," tutur Alsadad Rudi, salah satu kru Merapah Trans Jawa Kompas.com.

Masjid bersepuh hijau pupus ini berdiri kokoh dan menajdi saksi bisu percepatan pembangunan infrastruktur di sekitarnya.

Cuaca terik

Salah satu kru lainnya, Wahyu Adityo Prodjo, mengatakan tantangan terbesar dan terberat mengikuti perjalanan reportase mudik adalah berpuasa di tengah cuaca yang terik, dan kondisi lalu lintas yang tak terduga.

"Kami harus berkendara di tengah-tengah himpitan truk dan kendaraan lainnya yang tidak mematuhi rambu dan marka jalan saat keluar dari jaringan Tol Trans Jawa menuju ruas Jombang-Mojokerto," kata Wahyu.

Sementara itu, saat menjejaki ruas Tol Gempol-Pasuruan Seksi III, kami merasakan bak menjajal medan off road.

Upaya jurnalistik terlengkap 

Merapah Trans Jawa tahun ini merupakan program kali ketiga yang dilaksanakan atas kerja sama Kompas.com dengan Datsun Indonesia dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Titik 0 keberangkatan dilakukan di Kantor Pusat PT Jasa Marga (Persero) Tbk, kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. 

"Program ini adalah panduan mudik yang kami sajikan dengan kemasan menarik dan interaktif. Kami harap dengan mengikuti Merapah Trans Jawa, masyarakat dapat mempersiapkan perjalanan mudiknya dengan matang," tutur Wisnu.

Laporan lengkap reportase perjalanan mudik bisa dibaca di tautan ini.

Berikut video asyiknya menjajal jalur mudik operasional dan fungsional Tol Trans Jawa:

 

https://properti.kompas.com/read/2018/06/06/183804821/serunya-menjajal-jalur-mudik-tol-trans-jawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke