Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

GT Manyaran Potensial Macet, Pengelola Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Di GT Manyaran potensial terjadi kepadatan karena menjadi titik temu pemudik dari jalan pantai utara Jawa (pantura), dan jalan tol fungsional yang hendak menuju Surabaya atau Solo.

General Manager Jasa Marga Cabang Semarang Johannes Mancelly mengatakan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan jika kondisi di lapangan terjadi kepadatan. Salah satu caranya dengan menambah kapasitas GT menjadi 12 GT.

Jasa Marga juga akan menggunakan 2 mobile reader jika upaya itu dirasa belum mencukupi.

"Khusus Gerbang Manyaran, kami melakukan peningkatan kapasitas transaksi. Tahun lalu ada delapan gardu, sekarang jadi 12 gardu," ujar Johannes kepada Kompas.com, Selasa (5/6/2018).

Rekayasa lain yang dilakukan dengan menetapkan lawan arus atau contraflow yang akan memakan sebagian jalur dari Semarang menuju Jakarta.

Contraflow  akan dilakukan sejak simpang susun Krapyak hingga GT Manyaran. Dalam rekayasa lalu lintas ini, Jasa Marga bekerja sama dengan instansi terkait, terutama pihak kepolisian.

"Alternatif lainnya, on ramp Kalipancur kami tutup kalau lalu lintas ke arah Gerbang Manyaran tinggi," tambahnya.

Puncak arus mudik yang melewati GT Manyaran diprediksi pada H-5 Lebaran atau pada 10 Juni mendatang. Diprediksi ada sekitar 40.229 kendaraan yang melintas di GT tersebut.

Normalnya GT Manyaran dilintasi 16.473 kendaraan tiap harinya. Dengan 40.229 kendaraan, prediksi kenaikan mencapai 144 persen.

Sementara puncak arus balik diprediksi pada H+4 atau 20 Juni 2018 dengan 38.464 kendaraan atau meningkat dua kali lipat dari normalnya sebanyak 16.804 kendaraan.

https://properti.kompas.com/read/2018/06/05/164510321/gt-manyaran-potensial-macet-pengelola-siapkan-rekayasa-lalu-lintas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke