Jami Baitul Mustaghfirin. Itulah nama yang tersemat di dinding masjid bersepuh hijau muda dengan aksen lis hijau tua.
Rumah bagi orang-orang yang senantiasa mengingat Sang Khalik, pencipta kita manusia, semesta alam, dan segala isinya itu tampak bergeming di tengah aktivitas percepatan pembangunan infrastruktur.
Masjid ini berdiri kokoh dan masih digunakan warga sekitar sebagai tempat beribadah. Bahkan, hingga Minggu (3/6/2018), shalat masih digelar di masjid ini.
Saat Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com menjejakinya, rumah ibadah ini tampak makmur. Terlihat beberapa jemaah tengah melakukan ritual ibadah dengan sayup-sayup terdengar lafadz Quran di telinga.
Sementara beberapa orang musafir tengah tertidur di teras masjid, menikmati rasa lelah setelah seharian beraktivitas.
Jalur Tol Batang-Semarang saat ini tengah dipersiapkan sebagai jalur fungsional saat mudik Lebaran 2018.
Masjid itu pun menjadi satu-satunya bangunan yang belum dibongkar.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah BPN Kota Semarang Wibowo Suharto mengatakan, soal lahan pengganti masjid sebetulnya tidak menjadi masalah.
"Bangunan penggantinya belum jadi. Mestinya sebelum Lebaran ini jadi," ungkap Wibowo.
Dia memilih menunggu bangunan pengganti jadi sebelum membongkar masjid lama. Targetnya, dalam waktu tidak lama bangunan pengganti akan jadi.
"Bangunan pengganti tinggal pasang atapnya ya, kalau atapnya jadi nanti itu sementara sudah bisa dipakai dulu," tambah Wibowo.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/04/080424721/masjid-hijau-itu-berada-di-tengah-tol-batang-semarang