Menurut rencana, jalan yang nantinya memiliki panjang total 38 kilometer itu akan dibuka secara fungsional sepanjang 16 kilometer kepada masyarakat, termasuk para pemudik, menjelang Lebaran tahun ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, tol Malang-Pandaan yang berlaku fungsional adalah ruas Pandaan-Sukorejo sepanjang 5 kilometer berupa jalan beton (rigid pavement).
Jalan itu merupakan bagian dari Seksi 1 Pandaan-Purwodadi dengan panjang total 15 km.
“Kemudian, Seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7 km yang dilengkapi akses keluar sepanjang 4 km menuju Karanglo dengan kondisi rigid sepanjang 5 km dan sisanya 6 km berupa lapisan lean concrete,” ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis seusai meninjau perkembangan pembangunan ruas tol Malang-Pandaan, Jumat (1/6/2018).
Adapun tiga seksi lainnya, yakni Seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8 km, Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4 km, dan Seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 4 km, belum bisa dilintasi pada Lebaran tahun ini.
Sebagian besar lahan yang belum dibebaskan berada di Seksi 4 dan 5 yang melewati kawasan padat penduduk di perkotaan Malang.
“Pada September 2019, Seksi 1, 2, dan 3 akan selesai dan siap diresmikan. Untuk Seksi 4 dan 5 ditargetkan pada 2019 rampung,” ucap Basuki.
Untuk diketahui, investasi yang dikucurkan PT Jasa Marga Pandaan-Malang untuk mengerjakan ruas tol Malang-Pandaan lebih kurang Rp 5,9 triliun. Sementara itu, konstruksi yang dikerjakan oleh PT PP bernilai sekitar Rp 3,7 triliun.
Nantinya pekerjaan konstruksi akan dihentikan pada H-10 Lebaran tahun ini. Adapun puncak kepadatan lalu lintas diprediksi pada H+1 sampai H+5 Lebaran karena Kota Malang dan Kota Batu memiliki sejumlah obyek wisata yang ramai dikunjungi pada musim liburan.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/02/165333921/mudik-2018-tol-malang-pandaan-seksi-1-dan-3-dibuka-sementara