Menurut Direktur Utama PT Jasamarga Semarang-Batang Arie Irianto, rencananya jembatan itu akan dibuka secara fungsional pada H-2 Lebaran tahun ini. Namun, kendaraan bisa melewati area sekitar itu pada tanggal 3 Juni.
"Tanggal 3 Juni sudah rapi dan bisa dilalui, berlaku secara fungsional 1 jalur yang terdiri dari 2 lajur," kata Arie Irianto di lokasi proyek Kalikuto, Kamis (31/5/2018).
Selama arus mudik dan balik, pihaknya berencana memberlakukan 2 lajur ke timur dan 2 lajur ke barat.
Nantinya arus lalu lintas dialihkan ke Grinsing. Hal itu sesuai saran dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
"Lalu masuk ke arteri dari Pejagan ke Semarang, masuk ke ramp 5 Simpang Susun Weleri," ujar Arie.
Dia menambahkan, jalan sepanjang 58 kilometer untuk jalur mudik atau jalur A sudah rigid, dengan kata lain bisa dibilang sudah sempurna. Namun, ada yang masih berupa lean concrete.
Sementara itu, mengenai masalah pembebasan lahan, Arie mengaku sudah terselesaikan sekitar 90,8 persen.
"Kalaupun ada masalah, itu mengenai pembebasan tanah wakaf, makam, dan bangunan lain," ucap Arie.
Namun begitu, pihaknya optimistis bisa menyelesaikan masalah itu.
Arie menjelaskan, panjang bagian utama Jembatan Kalikuto yaitu 100 meter. Sedangkan dua jembatan di sampingnya masing-masing 30 meter. Jadi totalnya 160 meter. Saat ini konstruksinya sudah mencapai 83 persen.
Untuk bahannya sebagian dibuat dari Perancis, tetapi insinyurnya adalah orang Indonesia.
Jembatan ini dibuat sebagai ikon Kabupajen Batang dan Kendal atas permintaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pemasangan setiap bagiannya dilakukan secara bertahap mulai dari segmen 1 dan seterusnya.
Ini merupakan jembatan pertama di Indonesia, bahkan mungkin di dunia, yang pembangunannya dilakukan dengan cara ini.
Sebelumnya ada jembatan yang dibangun dengan teknik yang hampir sama di Papua. Namun, hanya Jembatan Kalikuto yang perakitannya dilakukan di lapangan dengan berbagai kerumitan. Maka dari itu, perhitungannya tidak boleh meleset, dengan kata lain zero tolerance.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/01/143000621/3-juni-jembatan-kalikuto-bisa-dilintasi-pemudik