Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antisipasi Macet di "Rest Area", Jasa Marga Pasang RAMS

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepadatan volume kendaraan di rest area atau tempat istirahat di jalan tol, menjadi salah satu penyebab kemacetan saat arus mudik dan balik lebaran.

Guna mengantisipasi hal itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memasang rest area monitoring system (RAMS) sebagai salah satu sistem manajemen tempat istirahat pada musim mudik lebaran tahun ini.

AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, RAMS merupakan sistem pengawasan menggunakan teknologi CCTV yang berfungsi untuk menghitung dan mengawasi jumlah kendararaan.

CCTV akan ditempatkan pada akses masuk dan rest area. Hasil penghitungannya kemudian akan ditampilkan pada Variable Message Sign yang berada di pintu masuk rest area.

"Petunjuk ini juga dapat memberikan pilihan kepada pengguna jalan untuk memilih rest area yang akan disinggahi, dengan melihat kapasitas parkir yang tersedia," kata Heru dalam keterangan tertulis, Senin (28/5/2018).

Untuk saat ini, RAMS baru diterapkan di sebelas rest area yang dikelola Jasa Marga, yakni di ruas Jakarta-Cikampek (KM 19, KM 39A, KM 57A, KM 62B, dan KM 42B), ruas Purwakarta-Bandung-Cileunyi (KM 72A, KM 72B, KM 97B, KM 88A, dan KM 88B), serta ruas Palimanan-Kanci (KM 207A).

Heru menambahkan, Jasa Marga juga berencana menambah fitur deteksi kendaraan yang masuk serta waktu parkir.

Nantinya, fitur tersebut akan dilengkapi dengan alarm untuk memberitahu pemilik kendaraan bila sudah parkir terlalu lama, hingga deteksi perkiraan kepadatan volume kendaraan di rest area.

"Penerapan RAMS tidak hanya akan diterapkan pada saat lebaran saja, namun selalu diterapkan pada hari-hari lain terutama saat akhir pekan," ujarnya.

https://properti.kompas.com/read/2018/05/29/151637121/antisipasi-macet-di-rest-area-jasa-marga-pasang-rams

Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke