Head of Corporate Finance & Investor Relation MMLP Asa Siahaan mengungkapkan hal itu usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Menurut Asa, 30 persen dana sebesar itu akan dialokasikan untuk akuisis lahan, dan sebagian besar lainnya untuk pengembangan tiga pergudangan modern terpadu di tiga wilayah berbeda.
"Dua yang sudah confirmed dan tengah berlangsung pembangunannya adalah di Depok, dan satu lagi di Cikarang," kata Asa menjawab Kompas.com.
MMLP sudah meneken kontrak komitmen dengan para tenant untuk mengisi dua gudang baru tersebut. Satu di antaranya adalah perusahaan e-commerce Lazada.
"Ini gudang mereka yang kedua," sambung Asa.
Untuk merealisasikan pembangunan kedua gudang modern ini, dibutuhkan dana setidaknya Rp 700 miliar dengan masa konstruksi selama 1,5 tahun hingga 2 tahun.
Sedangkan satu gudang lagi, Asa belum bersedia menyebutkan lokasi persisnya. Menurut dia, gudang yang ketiga ini masih dalam kajian.
Sementara untuk aksi ekspansi, MMLP akan menjajaki wilayah-wilayah potensial di luar Jadebotabek, yakni Jawa Timur, Bali, Sulawesi dan Sumatera.
Untuk keperluan ekspansi bisnis, MMLP membutuhkan sumber pendanaan lain yang sudah disiapkan yakni opsi penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
"Kami sudah miliki fasilitas dari perbankan, namun kami juga membuka opsi untuk memperoleh pinjaman dari bank lain," imbuh Asa.
Kinerja
MMLP mencatatkan laba bersih Rp 27,02 miliar, tumbuh signifikan yakni 38,2 persen dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 19,55 miliar.
Pertumbuhan laba bersih ini salah satunya dikontribusi oleh beroperasinya gudang baru milik perusahaan pada kuartal I-2018 yakni di Cibatu dan Cileungsi.
Mengutip Kontan, sepanjang kuartal I-2018 pendapatan perusahaan tercatat Rp 67,95 miliar, naik 53,76 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Sejauh ini PT Unilever Indonesia Tbk menjadi penyumbang pendapatan terbesar perusahaan sekitar 30 persen dari total pendapatan tiga bulan pertama tahun ini senilai Rp 22,35 miliar dari total Rp 67,95 miliar tersebut.
Selanjutnya PT ARK Logistics and Transport menyumbang Rp 11,76 miliar diikuti PT Lastana Express Indonesia sebesar Rp 9,88 miliar.
Sebagai informasi, perusahaan bidang pergudangan modern ini hingga saat ini memiliki 8 gudang, dengan luasan total 300.000 hektar yang tersebar di kawasan Jabodetabek.
https://properti.kompas.com/read/2018/05/24/213206721/kembangkan-3-gudang-mmlp-siapkan-belanja-modal-rp-1-triliun