Layani Mudik, Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Beroperasi 2 Juni

Sejauh ini, segala persiapan untuk operasional terus dikebut, sehingga pada akhirnya nanti segala kekurangan dapat terpenuhi dan diantisipasi dengan baik.

“Saya melihat kalau dioperasikan 2 Juni, insyallah bisa. Memang masih ada verifikasi dan simulasi lagi. Jadi diberi deadline 30 Mei semua harus sudah siap, bisa dipakai semua fasilitas bandara,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, Kamis (24/5/2018).

Sri menjelaskan, terminal bandara terus berbenah agar dapat beroperasi. Ia memastikan terminal siap untuk menampung warga yang mudik.

Airport Facilities Department Head Proyek Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang I Ketut Aryana mengatakan, untuk progres pembangunan terminal baru bandara saat ini telah mencapai 92 persen.

Pihak pengelola terus berkejaran dengan waktu agar proses pembangunan bisa lebih cepat selesai. 

“Terminal bandara saat ini sudah capai 92 persen. Rencananya memang (operasi) seperti itu (tanggal 2 Juni),” papar Ketut. 

Ekonomi Jawa Tengah

Dengan adanya terminal baru, Puryono berharap masyarakat Jawa Tengah dapat menikmati bangunan terminal bandara senilai Rp 2 triliun itu.

Bangunan baru, kapasitas 7-8 juta penumpang per tahun. Sementara bangunan eksisting hanya dapat menampung 700.000 penumpang pertahun.

“Inilah bandara baru. Pada awal, memang terjadi kebingungan dan itu biasa, dari Angkasa Pura menyiapkan untuk fasilitasi, semua difasilitasi dengan elektronik, chek in sendiri, bisa manual, untuk pengamanan juga sudah disiapkan," terang Puryono.

Terminal Baru Bandara Ahmad yani merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diyakini dapat meningkatkan perekonomian Jawa Tengah.

Luas terminal baru mencapai 58.000 meter persegi dengan apron pesawat mencapai 61.344 meter persegi dan parkir seluas 43.500 meter persegi.

Terminal ini dibangun dengan konsep ecoairport dan go green. Lampu penerangan jalan menggunakan solar cell dan pengolahan air menggunakan sistem reserve osmosis.