ITC Division Head Christine N Tanjungan mengungkapkan, belajar dari pengalaman Alibaba dan Amazon, ITC mengembangkan portal jual beli daring yang dikhususkan bagi pemilik kios.
Bedanya, bila Amazon dan Alibaba memulai bisnis mereka secara daring, baru membuka toko konvensional. Sementara ITC, telah memiliki toko konvensional dan tinggal mengembangkan portal jual beli daring.
"Itulah tren zaman sekarang. Bukan pilih mana. Itu yang menjadi strategi ITC dengan membangun bisnis online," kata Christine kepada Kompas.com, Rabu (23/5/2018).
Strategi yang tengah dikembangkan ITC ini, disebut dia, sebagai trend O to O, atau mahfum dikenal online to offline, offline to online.
Tujuannya yaitu untuk memperluas jaringan penawaran produk yang dimiliki kepada masyarakat.
"Daring itu jangkauannya luas, hanya segenggam tangan. Itu yang akan kita sikapi," kata dia.
Meski demikian, Christine masih enggan mengungkapkan, dengan siapa nantinya strategi marketing ini akan dikembangkan. Termasuk berapa investasi yang dibenamkan ITC untuk penerapan strategi ini.
Ia hanya menyebut portal jual beli ITC akan diluncurkan dalam waktu dekat.
"Masih rahasia. Secepatnya. Semoga pada tahun ini," tuntasnya.
https://properti.kompas.com/read/2018/05/23/190000221/belajar-dari-amazon-itc-siapkan-portal-belanja