Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

“Dry Construction”, Tren Baru di Dunia Konstruksi

Menurut Direktur Operasional dan Marketing PT Utomodeck Metal Works Anthony Utomo, pelatihan ini sebagai wujud komitmen Utomodeck supaya para pelaku konstruksi, baik kontraktor, konsultan perencana, maupun pengawas, dan berbagai pihak memperbarui pengetahuannya dengan tren terkini.

Dia mengaku sangat peduli terhadap peningkatan kapasitas para stakeholder karena itu merupakan pekerjaan bersama untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi pembangunan proyek infrastruktur dan bangunan yang semakin masif.

“Kita harus bisa melihat kesiapan sumber daya kita mengikuti kencangnya derap pembangunan infrastruktur, termasuk yang dilakukan pemerintah belakangan ini,” kata Anthony di hadapan media, Selasa (22/5/2018).

Menurut Anthony, dry construction (konstruksi kering) adalah salah satu perubahan penggunaan teknologi di dunia konstruksi pada tahap awal.

Tahap berikutnya yaitu penggantian bekisting. Seperti diketahui, bekisting merupakan konstruksi atau cetakan sementara untuk membentuk konstruksi beton dan menahannya.

Selama ini bekisting menggunakan kayu, sekarang diganti dengan metal deck atau baja bergelombang sehingga penggunaannya lebih cepat dan hasilnya lebih bagus. Ini salah satu contoh perubahan yang mendukung tren konstruksi kering di dunia.

“Kecenderungan untuk mengganti material yang sangat lama terbarukan seperti kayu makin banyak. Dry construction ini solusi untuk penggunaan bahan yang tidak terbarukan atau lama terbarukan,” imbuhnya.

Belakangan ini para pelaku konstruksi makin menyadari untuk menggunakan teknik konstruksi kering. Namun, harus diakui bahwa regulasinya masih tertinggal. Seperti biasa, ujar Anthony, regulasi muncul setelah adanya inovasi.

Maka dari itu, diperlukan perhatian dari pemerintah, dan para pelaku konstruksi untuk mengatur regulasi mengenai konstruksi kering sehingga bisa mendukung industrinya.

“Workshop ini dibuat untuk capacity building, artinya dari kompetensi sumber daya manusia siap dan update dengan tren yang terjadi,” ucap Anthony Utomo.

Tampil sebagai pembicara utama yaitu Juan Lugo, seorang tenaga ahli di bidang dry construction (konstruksi kering) yang berpengalaman lebih dari 20 tahun. Dia berasal dari Kolombia dan selama ini berkiprah di Amerika Latin dan Asia Pasifik.

Workshop ini merupakan inisiatif Utomodeck bekerja sama dengan Etex, perusahaan material bangunan berskala internasional yang berbasis di Belgia.

Adapun tema yang diambil mengenai dry construction karena melihat perkembangan dunia konstruksi belakangan ini.

Contohnya, karena kayu di mana-mana semakin mahal, maka ada perubahan dalam rangka bangunan yang terbuat dari kayu digantikan dengan baja ringan.

https://properti.kompas.com/read/2018/05/23/153000221/-dry-construction-tren-baru-di-dunia-konstruksi

Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke