Program ini merupakan kerja sama Jasa Marga dengan Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (Ipomi) dan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC).
"Ada 40 pengemudi dari Ipomi ditambah 10 pengemudi mudik gratis Jasa Marga yang ikut dalam program ini," ujar AVP Traffic Management Jasa Marga Widiyatmiko Nursejati seusai pelatihan itu di Buperta Jambore Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (15/5/2018).
Dia mengharapkan melalui pelatihan ini para pengemudi Ipomi mampu menerapkan keselamatan lalu lintas di jalan.
Menurut dia, para pengemudi Ipomi juga bisa saling menyadarkan, misalnya supaya penumpang bus tidak berhamburan ke jalan atau memilih tempat aman sehingga tidak menambah korban jiwa.
"Jadi kepentingannya untuk keselamatan pengemudi dan pengguna jalan. Bila terjadi gangguan di jalan tol seperti apa yang dilakukan, siapa yang harus dihubungi," kata Widiyatmiko.
Sementara itu, pengurus PP Ipomi, Yayan Irman Suyana, menuturkan, pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pengemudi Ipomi sudah dilakukan dalam lima tahun terakhir.
Sebelumnya materi yang diberikan berupa character building dan skill. Untuk pelatihan kali ini berupa pembentukan karakter.
"Menurut anggota kami, mereka merasa bermanfaat karena yang dibentuk karakternya. Sekarang mereka bisa mengendalikan kendaraan untuk keselamatan penumpang," ucap Yayan Irman Suyana di tempat yang sama.
Dia berharap kerja sama seperti ini bisa berlanjut sehingga karakter pengemudi bus Ipomi terus menjadi lebih baik.
Yayan menuturkan, ada 37 perusahaan otobus (PO) yang ikut pelatihan safety driving ini, mulai dari Aceh, Medan, Padang, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, sampai Nusa Tenggara.
"Tujuannya silaturahmi dan kerja sama, jadi kalau ada masalah di tiap daerah kita bisa saling bantu," imbuhnya.
https://properti.kompas.com/read/2018/05/15/174714721/jasa-marga-gelar-pelatihan-safety-driving