Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kongsi Indonesia-Jepang Juga soal Teknologi dan SDM

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sudah melakukan kerja sama itu sejak lama, misalnya untuk membuat bendungan, dam, dan jalan.

"Yang penting kegiatan ini juga meningkatkan kemampuan teknologi dan sumber daya manusia, serta institusi kita," ujar Kepala Balitbang Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga seusai simposium tentang kerja sama JICA-Indonesia, Senin (14/5/2018) di Jakarta.

Sebagai contoh, dulu pihaknya banyak membangun bendungan, kemudahan dibuatlah perusahaan yang mengumpulkan ahli-ahli soal bendungan.

"Misalnya kami bikin sabo untuk menahan lahar, lalu kami bikin training center-nya," ucap Danis.

Selain itu, tambahnya, jika melihat sejarahnya dulu, Jepang pernah belajar membuat gedung tinggi. Saat itu untuk pembangunan gedung Wisma Nusantara.

"Jadi kita sama-sama belajar. Jadi bukan hanya project-nya, tapi juga teknologi dan SDM," imbuhnya.

Dia mencontohkan, Kementerian PUPR berencana membuat terowongan bawah di gunung di Sumatera Barat, lalu dibuatlah pusat pelatihannya.

Dengan demikian, ke depan Indonesia akan lebih maju karena terbiasa membuat terowongan.

Mengenai investasi Jepang, dalam hal ini JICA, dengan Kementerian PUPR nilainya lebih dari 1,1 miliar dollar AS, dan saat ini sedang berjalan.

Jumlah itu paling tinggi nomor tiga setelah World Bank dan Asian Development Bank.

Untuk ke depan, proyek yang paling baru yaitu pembuatan sewerage yang dikerjakan Ditjen Cipta Karya. Ada pula pembangunan terowongan Padang-Pekanbaru yang dikerjakan Ditjen Bina Marga.

https://properti.kompas.com/read/2018/05/15/094120221/kongsi-indonesia-jepang-juga-soal-teknologi-dan-sdm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke