Ketergantungan masyarakat pada penggunaan mobil juga semakin memperburuk masalah polusi udara.
Sebagai solusi mengatasi kabut asap dan kemacetan di Manila, negara tersebut berencana membangun kota yang sepenuhnya baru dan lebih berkelanjutan bernama New Clark.
Rencana untuk pengembangan senilai 14 miliar dollar AS (Rp 194 triliun) ini akan mengaplikasikan drone, mobil tanpa pengemudi, teknologi yang akan mengurangi penggunaan air dan energi bangunan, kompleks olahraga raksasa, dan banyak ruang hijau.
Selama tiga dekade berikutnya, Filipina akan membangun New Clark sekitar 75 mil atau 120,7 kilometer di luar Manila.
Menurut rencana pengembangan, kota itu seluas 93,24 kilometer persegi atau setengah luas Jakarta Timur dan menampung hingga 2 juta orang.
Sementara desain pasti New Clark belum selesai, pengembang mengatakan rencana kota akan memprioritaskan kelestarian lingkungan dan ketahanan iklim.
Dengan ketinggian minimum 184 kaki atau 56 meter di atas permukaan laut, kota ini kemungkinan tidak akan terkena banjir.
Untuk mengurangi emisi karbon, dua pertiga dari New Clark dialokasikan untuk lahan pertanian, taman, dan ruang hijau lainnya.
https://properti.kompas.com/read/2018/05/13/160000221/filipina-bangun-kota-baru-separuh-luas-jakarta-timur