"Mendekati Rp 10 triliun," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Ia menyebut, loop line memiliki konsep seperti light rail transit (LRT) yang kini tengah dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Untuk saat ini, pemerintah terus mendorong agar badan usaha bersedia menjadi pemrakarsa dalam pembangunan proyek ini.
"Kami sedang bicara dengan Jaya DKI untuk sebagai pemrakarsa. Mereka (segera) ajukan proposal," sebut Budi.
Budi berharap, kehadiran loop line akan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan. Terutama, kemacetan yang terjadi pada lintasan sebidang.
"Kalau tidak ada lintasan sebidang, ada dua hal yang paling diuntungkan. Pertama adalah tidak ada instruksi perjalanan, kedua adalah mengurangi kecelakaan," kata dia.
https://properti.kompas.com/read/2018/05/13/143731521/butuh-rp-10-triliun-kembangkan-loop-line-jakarta