Presiden mengenakan peci hitam, berpadu dengan blazer warna senada, hem putih dan sarung warna biru yang dikombinasikan dengan aksen hitam, serta selop hitam.
Outfit ini sebelumnya dikenakan Presiden saat menghadiri peluncuran program pesantrenpreneur di Pesantren Bayt Al Hikmah, Pasuruan, yang digagas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Namun demikian, pakaian tersebut tidak menghalangi Presiden untuk mengecek langsung perkembangan proyek yang dipastikan dapat digunakan sebagai jalur mudik Lebaran 2018.
"Saya ingin memastikan penggunaan jalan tol untuk mudik. Jadi dari Merak sampai Pasuruan bisa dipakai untuk mudik," ujar Presiden Jokowi di lokasi proyek Tol Gempol-Pasuruan Seksi II dan Seksi III.
Dia mengharapkan pada akhir tahun 2019 jalan tol dari Merak sampai Banyuwangi sudah tersambung, dan bisa digunakan.
Jokowi juga mengatakan bahwa nantinya masyarakat bisa memilih jalan arteri dan jalan tol sehingga arus mudik diharapkan lebih lancar.
“Sebenarnya sudah siap operasional sebelum mudik, namun kami gratiskan saat mudik sebagai bagian dari sosialisasi tol ini kepada masyarakat,” jelas Basuki.
Seksi I yakni Gempol-Rembang (13,9 kilometer) sudah beroperasi sejak tahun 2017 dari Simpang Susun Gempol hingga GT Rembang. Seksi III Pasuruan-Grati (13,65 kilometer) saat ini masih dalam konstruksi dengan progres 24,2 persen.
Pengusahaan Tol Gempol-Pasuruan dilakukan oleh PT. Jasamarga Gempol Pasuruan dengan nilai investasi Rp 4,03 triliun dengan masa konsesi 45 tahun.
Tol ini tersambung dengan Tol Surabaya-Gempol yang sudah beroperasi dan Tol Pasuruan-Probolinggo yang masih dalam tahap konstruksi.
https://properti.kompas.com/read/2018/05/12/232701221/bersarung-biru-dan-berpeci-presiden-tinjau-jalur-mudik-pasuruan