Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komisi V DPR Tuding Pencitraan, Basuki Bilang "No Comment"

"Orang boleh punya persepsi, tapi harus diingat bahwa apa yang kami kerjakan ini sudah dari dulu. Dari dulu Kementerian PUPR bikin tol, bendungan, dan irigasi. Kami cuma mempercepat, yang dulu enggak jalan sekarang kami jalankan," ujar Basuki Hadimuljono kepada Kompas.com, saat mengunjungi proyek Tol Gempol-Pasuruan, Sabtu (12/5/2018).

Dia menambahkan, tidak semua proyek selesai pada tahun 2018 dan 2019. Ada juga bendungan yang selesai pada 2020, 2021, dan 2022.

Jalan tol juga ada yang selesainya setelah 2019.

Dia mencontohkan di Pulau Jawa masih butuh sekitar 1.800 proyek, juga di Kalimantan dan Sumatera yang butuh ratusan proyek.

Belum lagi proyek jalan tol yang belum dikerjakan di Semarang-Demak, Cileunyi-Cilacap-Yogyakarta, Bawen-Yogyakarta, dan Yogyakarta-Solo.

"Kan dia juga yang putuskan di Komisi V. Itu mungkin bahasa politisnya beliau. Saya no comment untuk itu. Buat saya enggak ada nilainya untuk pencitraan," pungkas Basuki.

Sebelumnya, Ketua Komisi V DPR RI yang juga politisi Partai Gerindra Fary Djemi Francis menuding percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo hanya menjadi ajang pencitraan untuk menghadapi kontestasi politik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Kita lihat semua target-target berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, itu ujungnya kalau tidak harus diselesaikan 2018, 2019," kata Fary dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Pencitraan tersebut, kata Fary, terlihat dari banyaknya pemberitaan tentang pembangunan infrastruktur yang muncul di media massa, baik cetak maupun elektronik.

Padahal, bila dilihat dari anggaran yang dialokasikan, sebenarnya tidak terlalu besar. Fary yang mewakili Dapil Nusa Tenggara Timur II menjelaskan, pada 2015 lalu, anggaran pembangunan yang diusulkan Kementerian PUPR sebesar Rp 114,8 triliun, sementara yang disetujui Rp 110,8 triliun.

Kemudian pada 2016, anggaran yang disetujui senilai Rp 98,1 triliun dari usulan Rp 169,4 triliun.

Sementara pada 2017 anggaran yang diberikan di bawah 50 persen dari usulan Rp 209 triliun, yakni hanya Rp 103,1 triliun yang disetujui.

Terakhir pada tahun ini, dari kebutuhan Rp 221,3 triliun, anggaran yang disetujui untuk Kementerian PUPR hanya Rp 106,2 triliun.


https://properti.kompas.com/read/2018/05/12/183421021/komisi-v-dpr-tuding-pencitraan-basuki-bilang-no-comment

Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke