Proyek dengan estimasi nilai gross development value (GDV) Rp 50 triliun ini, berlokasi di Karawang Barat, Jawa Barat.
Pollux Properties membagi pengembangan Pollux Technopolis dalam 6 zona dan dirancang sebagai kota masa depan.
CEO Pollux Properties Nico Purnomo Poo menuturkan Pollux Technopolis adalah Central Business District yang akan menjadi ikon baru di Karawang barat.
Menurut Nico, Karawang merupakan pusat industri terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan 14.000 hektar yang digunakan hanya sebagai lahan industri. Lebih dari 40 persen hasil ekspor Indonesia diproduksi di kota ini.
Selain itu, kata Nico, terdapat lebih dari 2.000 perusahaan multinasional maupun internasional yang menjadikan Karawang memiliki potensi dan prospek investasi yang akan terus berkembang dan menjanjikan.
"Karawang adalah masa depan. Untuk sektor industri, pemerintah mendukungnya dengan pembangunan infrastruktur dan transportasi seperti elevated toll road, kereta api cepat Jakarta-Bandung, Light Rail Transit, serta sarana seperti Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban," terang Nico kepada Kompas.com.
Dengan kondisi demikian, Pollux melihat kawasan ini sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi investasi cukup besar untuk properti.
Tak hanya itu, mereka juga melihat bahwa pergerakan industri telah mengarah ke timur, dan Karawang siap untuk tumbuh menjadi sebuah kota terintegrasi dengan tatanan kelas dunia.
"Kami berharap Pollux Technopolis menjadi ikon baru di tengah kota industri dan dapat menjadi sebuah new central business district terbaik di Karawang," tambah Nico.
Pollux Technopolis terdiri dari Kairaku Residences yang mencakup 5 menara apartemen dengan total 2.500 unit. Masing-masing unit didesain dengan smart home system.
Apartemen ini juga dilengkapi dengan thematic garden, sky garden, pool, yoga deck, dan rooftop garden.
Kemudian Pollux Mall, Pollux Office 80 lantai, dan Pollux Lagoon yang akan menjadi pusat dari Pollux Technopolis.
Selain itu, Pollux juga menghadirkan Hotel Louise Kienne, dan Dotonburi Shopping Street. Nama terakhir ini merupakan shopping street dengan konsep bertema Jepang sepanjang 1.000 meter.
Untuk diketahui, sebelum ini, Pollux Properties telah mengembangkan Meisterstadt di Batam, Amarsvati di Lombok, World Capital Tower di Mega Kuningan Jakarta, Chadstone di Cikarang, Paragon Mall Semarang, dan Crowne Plaza Hotel.
Mereka juga memiliki portofolio Central City Mall Semarang, WR Simpang Lima Semarang, The Pinnacle Apartment & Condotel, Marquis de Lafayette, dan Gangnam District di Bekasi.
https://properti.kompas.com/read/2018/05/12/112111121/megaproyek-rp-50-triliun-hadir-di-karawang