Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komunitas Mural Berharap Kampung Warna Warni Jadi Obyek Wisata

Rangkaian kegiatan ini diawali di Kota Depok, Jawa Barat, dengan melibatkan komunitas mural setempat, yaitu Depok Art District (DAD).

"Awalnya Dulux menggandeng Pemkot Depok, lalu kami juga diajak ikut dalam kegiatan ini. Sebelumnya saya sudah mengecat mural berbagai dinding di Depok," ujar Aweng, anggota komunitas DAD, seusai peresmian program tersebut, Selasa (8/5/2018).

Dia menuturkan, di wilayah Depok juga diadakan pengecatan mural di lokasi lain, misalnya di Jalan Pemuda, dengan melibatkan komunitas mural yang berbeda.

Ada kemudahan yang didapat dengan mengikuti kegiatan ini, tambahnya, misalnya dari material yang disediakan.

"Anggota komunitas kami 50 orang. Ada yang sekolah, kuliah, dan bekerja. Biasanya mengecat mural ini dari sore ke malam," kata Aweng.

"Selanjutnya akan ke Baubau di Sulawesi. Awalnya saya diundang ke suatu acara, lalu dilibatkan terus. Biasanya diundang dari perusahaan," tutur Aweng.

Menurut dia, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan supaya street art tidak dibilang jelek oleh masyarakat, makanya dinding itu perlu dicat dengan bagus.

Aweng berharap pengecatan mural di kampung warna-warni seperti ini dirancang lebih bagus sehingga bisa jadi obyek wisata.

"Di sini belum ada tempat wisata. Jadi kalau ada kampung warna-warni yang bisa jadi tempat wisata akan lebih bagus. Kalau cuma diwarnai, trus ngapain," imbuhnya. 

Dia mencontohkan kampung tiga dimensi di Jalan Tondano, Depok. Kampung itu hanya dicat gambar tiga dimensi, tetapi setelah itu tidak ada tindak lanjut. 

Maka dari itu, sarannya, harus dibuat konsep wisata di kampung tersebut, misalnya wisata fotografi dan edukasi.

Dinding yang dicat mural itu nantinya secara total seluas 3.000 meter persegi. 

Pengecatan itu melibatkan anggota komunitas mural dan masyarakat setempat. Secara keseluruhan, sekitar 700 orang yang terlibat.

Ada lima kota yang dipilih menjadi lokasi program ini, yaitu Jakarta, Palembang, Medan, Surabaya, dan Semarang.

Total pengecatan yang dilakukan di dinding seluas sekitar 10.000 meter persegi dengan menghabiskan lebih dari 7.000 liter cat Dulux.

https://properti.kompas.com/read/2018/05/08/204133621/komunitas-mural-berharap-kampung-warna-warni-jadi-obyek-wisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke