Produksinya sudah dimulai pada potongan-potongan baru dan mereka akan merilisnya ke pasar akhir tahun ini.
Plastik berbasis tanaman bersumber dari tebu diadakan oleh Lego melalui kemitraan dengan World Wildlife Fund dan inisiatif Bioplastic Feedstock Alliance.
Meskipun berasal dari tebu, plastik ini masih memiliki bahan polietilena yang membuatnya lembut dan fleksibel.
Semua produk yang berkelanjutan masih melalui pengujian ketat yang dilakukan oleh bata plastik konvensional.
"Anak-anak dan orang tua tidak akan melihat ada perbedaan dalam kualitas atau penampilan elemen-elemen baru, karena polietilena berbasis tanaman memiliki sifat yang sama dengan yang konvensional," kata Vice President of Environmental Responsibility di Lego, Tim Brooks.
Bahan dari plastik nabati telah disertifikasi oleh Bonsucro Chain of Custody Standard. Hal ini berarti bahwa tebu dapat dilacak untuk menunjukkan sumbernya dan diperdagangkan secara bertanggung jawab.
Bonsucro memverifikasi data melalui semua tahap distribusi dan memberikan sertifikasi jika disetujui.
Pada 2012 lalu, mereka mengeksplorasi cara-cara untuk menjadi lebih berkelanjutan dan berinvestasi besar ke dalam penelitian tiga tahun kemudian. Lego juga menargetkan zero waste dalam operasi mereka.
Perusahaan tersebut saat ini mengklaim berjalan dengan energi terbarukan 100 persen, sebuah pencapaian sejak tahun lalu dan tiga tahun lebih cepat dari jadwal.
Sebanyak 25 persen saham dalam ekstensi Burbo Bank Britania membantu pencapaian tujuan mereka tersebut.
Perusahaan juga merayakannya dengan membangun turbin angin besar dari 146.251 batu bata mainan.
"Di LEGO Group kami ingin membuat dampak positif pada dunia di sekitar kami, dan bekerja keras untuk membuat produk permainan hebat untuk anak-anak menggunakan bahan yang berkelanjutan," urai Brooks.
https://properti.kompas.com/read/2018/05/08/200000121/lego-bakal-rilis-mainan-dari-plastik-berbahan-tebu