Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Menguning, Taj Mahal Kini Terlihat Hijau dan Hitam

Marmer cemerlang monumen berusia berabad-abad yang dibangun atas nama cinta, di kota Agra, telah menguning selama bertahun-tahun dan sekarang warnanya semakin berubah menjadi hijau dan hitam.

Hal tersebut diakibatkan oleh kabut asap. Selain itu, Sungai Yamuna yang sangat tercemar di belakang Taj Mahal mengundang serangga untuk hinggap dan meninggalkan noda hijau di dinding.

Restorasi bangunan kini telah masuk tahun keempat, meninggalkan perancah yang menempel pada eksterior.

Berbagai metode, termasuk menggunakan mudpacks untuk menarik noda dari marmer, telah digunakan sejak para konservasionis pertama kali menyadari perubahan warna Taj Mahal.

Pihak berwenang juga mengumumkan rencana pada awal tahun ini untuk membatasi jumlah pengunjung.

Ini bukan pertama kalinya Mahkamah Agung mengkritik pemerintah India tentang masalah kerusakan Taj Mahal.

Pada Februari, mereka memperingatkan bahwa pendekatan 'ad hoc' pemerintah negara tersebut bisa membahayakan monumen itu.

Taj Mahal dibangun pada abad ke-17 oleh kaisar Mughal Shah Jahan sebagai makam untuk istri tercintanya, Mumtaz Mahal, yang meninggal saat melahirkan pada 1631.

Monumen ini telah menarik beberapa orang paling terkenal di dunia, dan sering kali para pemimpin dunia saat kunjungan kenegaraan ke India menyempatkan untuk datang ke Taj Mahal.

Diana, puteri Inggris terdahulu, juga tertangkap kamera sedang duduk sendirian di atas kursi marmer di sana pada 1992.

https://properti.kompas.com/read/2018/05/04/190000721/setelah-menguning-taj-mahal-kini-terlihat-hijau-dan-hitam

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke