Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemkab Semarang Usulkan Zonasi Rawapening

Usulan tersebut tengah dikaji oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bupati Semarang Mundjirin menyampaikan hal tersebut saat Pengumuman Pemenang Lomba Video Pendek "Keindahan Rawa Pening" dalam rangka Ulang Tahun ke 19 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Tengah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Selasa (24/4/2018) siang.

Menurut Mundjirin, nantinya akan ditentukan zonasi eceng gondok, keramba ikan, wisata, dan zonasi pertanian.

"Di Rawapening semua tahu, selain ada perikanan peternakan, pertanian, bahkan juga untuk air minum,  energi dan pariwisata. Dan sekarang sedang digalakkan untuk pariwisatanya, dibantu sepenuhnya dari kementerian PUPR," tutur Mundjirin.

Terkait rencana penetapan zonasi tersebut, kata Maundjirin, diperlukan sosialisasi kepada warga agar tidak ada gejolak saat proses implementasi.

Sedangkan total luasan perairan Rawapening yang tertutup eceng gondok seluas lebih dari 1.000 hektar.

"Diperlukan waktu kira-kira tiga tahun, ini sudah jalan setahun. Nanti mudah-mudahan dipercepat, karena akan dibantu alat tambahan dari pusat,” kata Mundjirin.

Terkait pelaksanaan lomba video pendek, Mundjrin melihatnya sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Pemkab Semarang dalam mempromosikan Rawapening sebagai destinasi wisata air tawar yang menjadi andalan Pariwisata Jawa Tengah.

Menurut Mundjirin, pembangunan pariwisata Rawapening tidak harus menunggu proses revitalisasi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR selesai.

"Ternyata tidak usah menunggu selesai, tapi bareng-bareng. Sambil berjalan kami mengadakan pembangunan (Pariwisata) di Rawapening," sambung dia. 

Sedangkan kepada para nalayan dan petani, Mundjirin mengajak bersama-sama memelihara kelestarian Rawapening dari ancaman sedimentasi.

Dalam kesempatan itu Mundjrin secara khusus mengapresiasi PT Sido Muncul karena peduli terhadap Rawapening.

Di antaranya dengan pembuatan iklan berlatar pelestarian dan promosi Rawapening. Selain itu, Sido Muncul juga memanfaatkan gulma eceng gondok sebagai bahan bakar alternatif yang digunakan dalam proses produksi jamunya.

"Sekarang juga menjadi sponsor kegiatan lomba IJTI ini, jadi sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pak David Hidayat (Direktur Sido Muncul)," imbuhnya.

Ketua IJTI Jateng Teguh Hadi Prayitno mengatakan, selain dalam rangka memeringati ulang tahun ke 19 IJTI Jawa Tengah, kegiatan ini juga bertujuan membantu pemerintah dalam menggiatkan pariwisata di danau Rawapening.

Menurut Teguh, sulit bagi para juri memilih 6 video terbaik dari 123 video yang ikut serta dalam lomba video pendek "Keindahan Rawa Pening".


https://properti.kompas.com/read/2018/04/24/201835321/pemkab-semarang-usulkan-zonasi-rawapening

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke