Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Evaluasi Kebijakan Ganjil-genap, Kecepatan Kendaraan Naik 35,04 Persen

Paket kebijakan yang diberlakukan pada periode 16-20 April 2018 pukul 06.00-09.00 WIB ini membuat kecepatan kendaraan meningkat 35,04 persen dari sebelumnya 22,09 kilometer per jam menjadi 29,83 Km/jam.

Hal ini juga memengaruhi penurunan V/C Ratio sekitar 32 persen pada segmen Kunciran-Meruya selama empat hari, yakni 16-19 April 2018 pukul 06.00-09.00 WIB.

Meski begitu, paket kebijakan yang diterapkan di Ruas Jalan Tol Janger tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan Jasa Marga.

Dari evaluasi selama empat hari (16-19 April 2018), total Lalu Lintas Harian (LHR) di Ruas Jalan Tol Janger hanya naik sekitar 1,36 persen dengan detail sebagai berikut:

Data total LHR Ruas Jalan Tol Janger selama 16-19 April 2018:

- 16 April 2018, sebesar 382.358 kendaraan atau naik sebesar 1,6 persen dari LHR normal 376.333 kendaraan.

- 17 April 2018, sebesar 387.240 kendaraan atau naik sebesar 0,89 persen dari LHR normal 383.839 kendaraan.

- 18 April 2018, sebesar 391.808 kendaraan atau naik sebesar 2,34 persen dari LHR normal 382.852 kendaraan.

- 19 April 2018, sebesar 391.165 kendaraan atau naik sebesar 0,62 persen dari LHR normal 388.766 kendaraan.

Adanya peningkatan LHR, walaupun tidak signifikan, dikarenakan pola pengguna jalan tol yang masih sama, yaitu dengan memindahkan rute perjalanan atau memajukan waktu perjalanan sebelum diterapkannya kebijakan ganjil-genap di GT Tangerang 2 dan GT Kunciran 2.

Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan volume kendaraan di GT Karawaci 2, GT Karawaci 4, dan GT Karang Tengah Barat 2 yang menjadi rute peralihan selama tanggal 16-20 April 2018, yaitu sebanyak 42.494 kendaraan, yang meningkat sebesar 3,84 persen dari kondisi normal sebesar 40.922 kendaraan.

Kenaikan volume lalu lintas juga terjadi di GT Tangerang 2 dan GT Kunciran 2 sebelum diterapkannya kebijakan ganjil genap, yaitu pada periode 16-20 April 2018 pukul 04.00-06.00 WIB, yaitu sebesar 16.070 kendaraan, yang meningkat 16,72 persen dari kondisi normal sebanyak 13.768 kendaraan.

Di sisi lain, dari pantauan paket kebijakan lainnya seperti Lajur Khusus Angkutan Umum (LKAU), tercatat okupansi jumlah bus yang melintas di LKAU hanya 31,6 persen dari total bus yang melintas di segmen Kunciran-Kembangan arah Jakarta.

https://properti.kompas.com/read/2018/04/23/103839321/evaluasi-kebijakan-ganjil-genap-kecepatan-kendaraan-naik-3504-persen

Terkini Lainnya

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke