Investasi Properti di China Meningkat dalam Tiga Bulan Terakhir

Pertumbuhan ini juga tercatat sebagai tercepat bila dibandingkan periode Januari-Februari 2015. Pertumbuhan ini sekaligus mengalahkan rata-rata pertumbuhan tiap tahun yang hanya 9,9 persen.

Dilansir dari Property Report, para analis menduga kenaikan ini tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah China yang terburu-buru dalam membongkar sejumlah proyek perumahan umum.

“Harga tanah telah meningkat tajam sejak tahun lalu, memberikan kontribusi besar terhadap nilai investasi total,” kata analis Southwest Securities Yang Yewei.

Yang menyatakan, upaya China menghancurkan sejumlah pemukiman dan menawarkannya kembali seperti di Shenzhen membuat persaingan antar investor cukup ketat. Pasalnya, plot yang ditawarkan terbatas.

Sementara itu, total pembelian lahan hanya naik 0,5 persen dalam tiga bulan pertama awal tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, total harga transaksi tanah melonjak 20,3 persen.

Kenaikan aliran investasi pada titik yang yang tepat berdasarkan data resmi menunjukkan sentimen yang kuat terutama pada kota-kota yang lebih kecil. Rumah-rumah yang belum selesai terjual turun 16,7 persen sampai akhir Maret tahun ini.