Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kekurangan Rumah di Jawa Tengah Tembus 2,8 Juta Unit

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ( Pemprov Jateng) terus mendorong pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman.

"Pemprov Jateng mencatat backlog perumahan masih cukup tinggi. Backlog dari sisi kepemilikan dan kepenghunian jumlahnya berbeda," ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jateng Rudy Apriyantono melalui keterangan terulis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/4/2018).

Rudy menjelaskan, rincian backlog tersebut terbagi menjadi dua yakni dari sisi kepemilikan sebanyak 705.000 unit sedangkan dari sisi kepenghunian 503.000 unit.

Sementara rumah tidak layak huni (RTLH) berdasarkan data yang ada di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman adalah sebanyak 1,6 juta unit.

"Jumlah backlog perumahan itu tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan bisa meningkat sebab setiap tahun jumlah orang yang menikah juga banyak," sebut Rudy.

Ia menambahkan, kedatangannya ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah untuk beraudiensi dengan jajaran Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan terkait Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) di Provinsi Jawa Tengah.

Rudy menargetkan, penyelesaian naskah akademis RP3KP Provinsi Jawa Tengah bisa selesai tahun ini.

Meski demikian, Pemprov Jateng juga mendapat mandat dari anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah yang menginginkan supaya tahun ini regulasi pendukung dapat diluncurkan sehingga bisa dimasukkan ke dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda).

"Kesulitannya terkait dengan tata cara mengatur kabupaten/kota sehingga membutuhkan arahan–arahan dari Ditjen Penyediaan Perumahan yang perlu disusun dalam Raperda itu," tutur Rudy.

Perumahan di Jawa Tengah saat ini tumbuh sedemikian masif tanpa ada yang mengontrol. RP3KP ini disusun supaya pertumbuhan yang masif itu dapat terkontrol dengan baik.

Sementara itu, Kasubdit Rencana Pengembangan Lingkungan Hunian Direktorat Perencanaan Penyediaan Perumahan Ditjen Penyediaan Perumahan Mitha Hasti S menjelaskan, setiap provinsi di Indonesia setidaknya harus memiliki RP3KP.

Dalam penyusunannya RP3KP itu melibatkan lintas sektoral sehingga dibutuhkan kesamaan visi yang sama dalam program perumahan di daerah.

Upaya pemerintah untuk mendorong pembangunan hunian bagi masyarakat adalah dengan Program Satu Juta Rumah.

Namun demikian, Program Satu Juta Rumah juga tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari pemerintah daerah.

"Salah satu hal penting yang diperlukan dalam penyusunan RP3KP adalah bagaimana peraturan yang ada dapat diimplementasikan di lapangan. Jangan hanya sekedar peraturan yang dibuat sebagai syarat saja,” tuntas Mitha.

https://properti.kompas.com/read/2018/04/18/220000021/kekurangan-rumah-di-jawa-tengah-tembus-2-8-juta-unit

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke