CEO Business Development Crown Group Iwan Sunito memastikan hal itu saat menjawab Kompas.com, dalam perbincangan santai di Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Menurut Iwan, saat ini perkembangan proyek skala raksasa dengan konsep water front city tersebut sudah sampai pada tahap finalisasi dokumen kesepakatan perjanjian kerja sama.
"Kami sudah sepakat. Namun, nota kesepahaman atau memorandum of understanding-nya belum ditandatangani karena masih ada beberapa hal yang belum rampung," beber Iwan.
Kendala dimaksud adalah terkait dengan zonasi lahan yang berpotensi untuk berubah. Iwan beserta timnya akan memastikan zonasi lahan tersebut agar tidak bermasalah di kemudian hari.
"Tapi, so far, itu bagus ya buat proyek kami. Supaya lebih jelas. Sekitar dua hingga empat minggu lagi-lah targetnya rampung itu semua," cetus Iwan.
Mereka akan mengembangkan apartemen sebanyak 4.000 hingga 5.000 unit dengan estimasi nilai penjualan Rp 7 triliun.
Komposisi permodalan dan jumlah total unit hunian ini mengalami revisi seiring perubahan desain untuk mengakomodasi dinamika pasar yang menurut Iwan sangat besar dan potensial.
Terlebih untuk apartemen dengan rentang harga Rp 30 juta hingga Rp 35 juta per meter persegi yang dikembangkan dengan konsep multifungsi dan water front.
"Harga segitu masih affordable untuk hunian dengan kelas resor hadap pantai. Pasarnya sangat besar ya. Consummer confidence-nya growing ya. Lihat saja penjualan Sinarmas Land, Ciputra itu rata-rata di atas Rp 4 triliun," tambah Iwan.
Selain apartemen, Crown juga bakal melengkapi proyek ini dengan sejumlah fasilitas yang terkait dengan lokasi tepi pantai.
Fasilitas tersebut di antaranya adalah marina yang diperuntukan bagi para penghuni, area ritel, pusat hiburan, dan komersial.
Pengembangan multifungsi di kawasan Ancol ini merupakan proyek katalis dan bagian dari rencana besar Crown di Indonesia.
Selain properti berkonsep water front city, mereka juga segera menggarap apartemen di Alam Sutera, Tangerang.
https://properti.kompas.com/read/2018/04/12/182630521/2019-crown-group-lansir-proyek-raksasa-di-jakarta-utara