Rumah Rp 130 Jutaan Citra Maja Diserbu Pembeli

Hingga Senin (10/4/2018) malam, nomor urut pemesanan (NUP) sudah mencapai 1.553 unit. Padahal jumlah rumah yang dipasarkan hanya 1.300 unit.

Jumlah rumah tersebut mencakup dua klaster baru yakni Uluwatu dan Bedugul yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 161 juta dan Rp 130 juta.

GM Marketing Citra Maja Raya Yance Onggo menuturkan, Citra Maja Raya diminati pembeli karena konsep kota baru publik yang dilengkapi berbagai fasilitas dan infrastruktur penunjang.

Selain itu, kata Yance, konsep pengembangan tak hanya ditekankan pada kota baru publik, melainkan juga satu paket utuh mulai dari brand Ciputra, desain, hingga kualitas bangunan.

"Harga murah bukan berarti murahan. Kami bangun kualitas," cetus Yance kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Dia melanjutkan, Citra Maja Raya merupakan satu di antara sepuluh kawasan pengembangan kota baru publik yang didukung pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Dengan dukungan seperti itu, penjualan Citra Maja Raya melebihi ekspektasi. Saat ditawarkan sejak 2014 silam, sudah terjual 11.000 unit.

Rinciannya Tahap I seluas 430 hektar mencakup 7.000 unit, dan 200 hektar Tahap II yang meliputi 4.000 unit.

Klaster Uluwatu dan Bedugul merupakan pengembangan Tahap II sebagai bentuk akomodasi terhadap tingginya minat masyarakat membeli hunian di Citra Maja Raya.

"Untuk tahap II ini kami menargetkan revenue senilai Rp 210 miliar. Sementara nilai investasinya sekitar Rp 140 miliar," sebut Yance seraya menambahkan tahun ini target penjualan total Rp 750 miliar.

Citra Maja Raya sendiri merupakan hasil kolaborasi antara Ciputra Group, PT Hanson International Tbk dan PT Bhuwanatala Indah Permai, dengan total luas area 2.600 hektar yang akan dikembangkan dalam 9 tahap.