Seperti dilansir CNN Money, Minggu (8/4/2018), Nine West telah menempuh Chapter 11, sebuah penanda bisnis terancam runtuh akibat lilitan utang.
Diketahui, tumpukan utang peritel aksesori wanita itu mencapai 1 miliar dollar AS (Rp 13,7 triliun).
Menyadari bisnisnya rontok, manajemen Nine West Holdings berniat menjual merek Nine West kepada Authentic Brands Group.
Chief Executive Officer Nine West Ralph Schipani mengatakan, upaya restrukturisasi diyakini mampu mengurangi gulungan utang Nine West.
"Ini adalah langkah tepat," klaim Schipani.
"Kami akan mengembalikan kejayaan sebagai peritel yang kuat," sambung dia.
Adapun selama proses Chapter 11, Nine West tetap beroperasi normal.
Asal tahu saja, gelombang nestapa yang menerjang Nine West dipandang tak lepas dari persaingan ritel yang semakin ganas.
Peritel macam Zara dan H&M mendominasi pasar, ditambah pula oleh gempuran bisnis daring (online).
Sebelumnya, peritel Toys R Us juga sudah terjungkal. Toko mainan legendaris itu bangkrut dan menutup ratusan tokonya di Amerika Serikat.
https://properti.kompas.com/read/2018/04/08/220000121/terbelit-utang-rp-13-triliun-bisnis-nine-west-kritis