Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Percepat Revitalisasi Rawapening, Pemerintah Tambah 2 Alat Pemanen

Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Muhammad Imam Santoso mengatakan, saat ini ada enam unit harvesting eceng gondok yang beroperasi secara terus menerus.

Namun dari pengamatannya di lapangan, tapi luas permukaan danau Rawapening yang tertutup eceng gondok masih cukup luas.

"Kami akan menambah dua lagi peralatannya tahun ini. Nanti kalau kurang kita tambah lagi dan ini alan bekerja 24 jam sehari, sehingga kami harapkan Rawapening ini bisa bersih," kata Imam di Ambarawa, Sabtu (7/4/2018).

Penambahan dua unit harvesting eceng gondok ini diharapkan bisa meningkatkan target luasan eceng gondok yang dibersihkan dari permukaan danau, dari satu hektar menjadi satu setengah hektar setiap hari.

Imam mengakui, pekerjaan ini sedikit molor karena faktor alam. Yakni kecepatan angin di tengah danau yang bisa menggeser pulau-pulai eceng gondok yang ada.

"Saya berharap dengan tambahan dua harvesting bisa menambah menjadi 1.5 hektar tiap hari. Ini agak susah karena angin bergerak ke kiri ke kanan, sehingga kita menunggunya di bagian hilirnya dimana air lari ke sana," ungkap Imam.

"Mudah-mudahan dalam satu tahun sudah bersih," imbuhnya.

Selain pembersihan eceng gondok, bagian dari revitalisasi danau alam terluas di Pulau Jawa ini adalah penataan kawasan.

Caranya adalah mendelaminasi kawasan danau dalam patok-patok sebagai batas-batas danau yang tidak bisa diganggu gugat. Pihaknya berharap masyarakat dan nelayan setempat ikut menjaga patok-patok ini agar tidak hilang.

"Ada patok hitam, ada patok merah karena terpengaruh oleh naik turunnya air danau. Kita minta masyarakat jangan menempati sempadan dari danau ini, karena itu akan mempengaruhi aktivitas danau," terangnya.

https://properti.kompas.com/read/2018/04/08/193437321/percepat-revitalisasi-rawapening-pemerintah-tambah-2-alat-pemanen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke