Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Finlandia, Negara Paling Bahagia di Dunia

Negara-negara Nordik mengambil empat peringkat dari lima teratas, dan dikenal baik tingkat kestabilan, keamanan dan secara sosial progresifnya. Hanya ada sedikit korupsi di sana, dan polisi serta politisi dipercaya masyarakat.

Uang tidak bisa membeli kebahagiaan

Di sisi lain, beberapa negara terkaya di dunia, termasuk Amerika Serikat dan Jepang, berada di daftar terbawah.

Kesenjangan antara kekayaan dan kebahagiaan telah menyebabkan para pembuat kebijakan memperluas ruang lingkup mereka dan mencari indikator lain untuk menilai kesehatan bangsa-bangsa, bukan hanya mengukur keberhasilan ekonomi melalui PDB saja.

Meski demikian, kebahagiaan atau kesejahteraan adalah subjektif dan sangat sulit diukur.

Laporan ini didasarkan pada survei internasional. Ribuan responden diminta untuk membayangkan sebuah tangga dengan langkah nomor 0 hingga 10 kemudian membayangkan di mana mereka merasa cocok berdiri menggambarkan tempat tinggalnya.

Meskipun AS memiliki peringkat tinggi untuk pendapatan per kapita, ia hanya menduduki peringkat 18 dari 156 negara, jauh di bawah negara-negara yang paling kaya.

Hal tersebut karena AS berkinerja buruk pada tindakan sosial seperti harapan hidup telah menurun, ketidaksetaraan telah tumbuh dan kepercayaan pada pemerintah telah jatuh.

Ekonom Jeffrey Sachs, yang merupakan salah satu editor laporan tersebut, mengatakan fakta bahwa peringkat AS jatuh sangat mengkhawatirkan dan mengungkapkan tekanan yang mendalam di antara warganya.

"Saya pikir benar-benar ada sinyal yang mendalam dan sangat mengganggu yang datang melalui masyarakat AS dalam banyak hal di bawah tekanan besar, meskipun ekonomi dengan langkah-langkah tradisional baik-baik saja," katanya dalam sebuah wawancara.

"Trennya tidak bagus, dan posisi komparatif AS relatif terhadap negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya tidak ada yang mengkhawatirkan."

Sachs menyoroti tiga penyakit yang saling terkait yang perlu ditangani antara lain kegemukan, penyalahgunaan zat (terutama krisis opioid) dan depresi.

AS memiliki salah satu tingkat obesitas tertinggi dan tingkat penggunaan antidepresan tertinggi di dunia.

Pindah ke negara bahagia bisa membuat kita lebih bahagia

Laporan ini juga mencoba menilai bagaimana migrasi mempengaruhi kebahagiaan, dan mensurvei tingkat kebahagiaan imigran di masing-masing negara untuk pertama kalinya.

Ditemukan bahwa kebahagiaan imigran suatu negara hampir identik dengan populasi yang lebih luas, dan orang-orang menyesuaikan diri dengan tingkat kebahagiaan rata-rata negara tempat mereka pindah.

Ini menunjukkan bahwa kebahagiaan tentang norma dan sikap budaya sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan kualitas hidup yang dapat ditawarkan oleh suatu negara.

Seseorang yang pindah ke negara yang lebih tinggi tingkat kebahagiaan warganya, misalnya, cenderung menjadi lebih bahagia.

Sementara orang yang pindah ke negara yang berada di bawah daftar negara paling bahagia juga akan merasa tidak bahagia.

https://properti.kompas.com/read/2018/04/06/120000421/finlandia-negara-paling-bahagia-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke