Untuk tahap awal, nantinya akan ada 1.500 apartemen yang diperuntukkan bagi karyawannya yang bekerja di California, Amerika Serikat.
Dilansir Property Report dari The Mercury News, apartemen bertajuk Willow Village itu akan menandai Menlo Park dan East Palo Alto. Willow Village juga akan menambahkan jalan utama lain.
“Saya kira orang-orang sangat gembira ada jalan utama baru. Jadi mereka tidak harus masuk ke mobil mereka untuk pergi ke apotek,” kata Manajer Real Estate Facebook Ryan Patterson.
Saat ini Facebook masih mengumpulkan pendapat dari berbagai kalangan sebelum memulai pembangunan Willow Village.
Sejumlah penduduk Belle Haven, yang berada di kawasan Menlo Park bahkan menjuluki proyek ini sebagai ‘Facebookville’ dan ‘Zucktown’, menyusul pengumumannya beberapa waktu lalu.
Sejumlah masyarakat pun memberikan tanggapan positif atas rencana pengembangan kawasan tersebut.
Namun, kecurigaan juga muncul pada saat yang sama pasca mencuatnya tudingan terhadap perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu menjual data 50 juta profil penggunanya ke Cambridge Analytica.
Masyarakat pun berharap agar Facebook dapat menambah unit apartemen yang direncanakan.
“Jumlahnya masih perlu didorong,” kata salah seorang penduduk Menlo Park, Adina Levin, kepada Palo Alto Online.
Tak hanya apartemen, Willow Village diprediksi juga akan diisi pusat perbelanjaan seluas 125.000 meter persegi, 200 kamar hotel dan 5.319 area parkir.
Wakil Presiden Facebook untuk Real Estate John Tenanes menyebut, pembangunan 1.500 unit apartemen merupakan tahap pertama.
“Kami berharap dapat berbuat lebih banyak. Saat ini, kami sedang berupaya memecahkan masalah di sini,” kata dia kepada New York Times.
https://properti.kompas.com/read/2018/04/03/231042721/facebook-bangun-1500-apartemen-untuk-karyawannya