Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usulan Tarif Tol BORR Seksi IIB Dievaluasi

Evaluasi tersebut dilakukan lantaran konstruksi Seksi IIB sepanjang Kedung Badak-Simpang Yasmin, sudah rampung dan siap untuk dioperasikan.

Seperti diketahui, Tol BORR termasuk dalam salah satu dari 39 ruas tol yang tarifnya bakal diharmonisasi oleh pemerintah pusat.

Harmonisasi dilakukan lantaran tarif yang berlaku saat ini dinilai terlalu tinggi terutama bagi kendaraan pengangkut barang kebutuhan logistik.

Sebagai kompensasi atas turunnya tarif, pemerintah memberikan perpanjangan waktu konsesi kepada badan usaha jalan tol (BUJT).

Menurut Dirut PT MSJ Hendro Atmodjo, saat ini tarif yang berlaku untuk dua seksi yang telah dioperasikan, yaitu Seksi I ruas Sentul Selatan-Kedung Halang (3,85 km) dan IIA ruas Kedung Halang-Kedung Badak (1,95 km), sebesar Rp 6.000 untuk kendaraan Golongan I.

Bila mengacu pada Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) semestinya ada kenaikan tarif Rp 4.000 pasca Seksi IIB beroperasi.

“Tapi kalau belum atau harus dievaluasi lagi terkait penghitungan tarif, ya nanti kita evaluasi lagi,” kata Hendro di Bogor, Minggu (1/4/2018).

Ia memastikan, evaluasi tarif harus memperhitungkan investasi yang dibenamkan saat jalan tol ini dibangun. Hal tersebut guna menghindari penurunan Internal Rate of Return (IRR) investor yang menanamkan modal.

“Rata-rata kita kemarin hitung sekitar 45 tahun konsesi awal. Mungkin kalau kita nanti diturunkan dengan Rp 1.000 atau golongannya berubah, kita dapat perpanjangan konsesi 5-10 tahun, jadi 50-55 tahun. Nanti tergantung pemerintah mana dukungan yang feasible,” tutur Hendro.

Lebih jauh, ia juga berharap, agar langkah ini juga mendapat dukungan dari sektor perbankan. Pasalnya, BUJT juga memiliki kewajiban mengembalikan pinjaman kepada perbankan.

“Itu yang perlu dukungan pemerintah untuk bisa bank bantu investor tol untuk bisa lebih bunganya diturunkan,” tuntas Hendro.

https://properti.kompas.com/read/2018/04/01/210000521/usulan-tarif-tol-borr-seksi-iib-dievaluasi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke