Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laba Operator MRT Singapura Anjlok 68 Persen

Seperti diwartakan Channel News Asia, Selasa (27/3/2018), SMRT mencatatkan laba setelah pajak sebesar 26 juta dollar Singapura (Rp 273 miliar) pada tahun lalu.

Padahal, pada 2016, SMRT masih mampu meraup laba setelah pajak sebesar 81 juta dollar Singapura (Rp 850 miliar).

Merosotnya keuntungan SMRT hingga 68 persen itu dinilai tidak lepas dari berkurangnya pendapatan tiket.

Pada 2017, SMRT membukukan pendapatan senilai 791 juta dollar Singapura, lebih rendah dibandingkan pendapatan 2016 yang mencapai 811 juta dollar Singapura.

Lebih lanjut, dalam pernyataan resminya, SMRT menyebut kenaikan biaya operasional sebagai penyebab menipisnya pundi-pundi sepanjang 2017.

"Kami tengah menyelesaikan berbagai proyek perbaikan pada jalur Utara-Selatan dan Timur-Barat hingga 2020 mendatang," ungkap Chairman SMRT Seah Moon Ming.

Dalam catatan Kompas.com, anjloknya laba SMRT tersebut melengkapi sengkarut pengelolaan angkutan massal Negeri Singa.

Pada Oktober 2017, terowongan MRT antara stasiun Bishan dan Braddell kebanjiran sehingga layanan lumpuh hampir 20 jam.

Investigasi kemudian berhasil menemukan penyimpangan dalam pemeliharaan sistem pencegahan banjir, dengan catatan kerja yang dipalsukan oleh staf.

Tak hanya itu, MRT Singapura juga mengalami tabrakan sesama kereta pada November 2017.

https://properti.kompas.com/read/2018/03/28/113235521/laba-operator-mrt-singapura-anjlok-68-persen

Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke