Saat ini, untuk kavling komersial menyentuh angka Rp 24 juta per meter persegi. Tanah dengan patokan harga setinggi ini ditawarkan di kavling komersial Bekasi CBD bagian depan.
Sementara kavling komersial bagian belakang area selaus 8.000 meter persegi itu, sekitar Rp 15 juta per meter persegi.
Ada pun harga tanah untuk perumahan menembus angka Rp 15 juta per meter persegi untuk klaster menghadap jalan utama atau boulevard, dan Rp 10 juta-Rp 12 juta per meter persegi untuk kavling bagian belakang.
Executive Director PT summarecon Agung Tbk Albert Luhur mengungkapkan posisi aktual harga tanah di Summarecon Bekasi menjawa pertanyaan Kompas.com, Sabtu (24/3/2018).
"Meskipun kenaikannya tidak tajam, namun tetap mengalami pertumbuhan. Terutama bila kita bandingkan pada tahun 2010 lalu yang masih di angka Rp 6 juta hingga Rp 9 juta per meter persegi," kata Albert.
Ada pun kavling Bekasi CBD merupakan kawasan komersial yang dipersiapkan PT Summarecon Agung sebagai sentra bisnis otomotif dengan pilar service, show room, dan spare part.
Hingga saat ini sudah ada ATPM-ATPM merek mobil Jepang yang memberikan komitmen untuk mengokupasi kavling-kavling komersial di Bekasi CBD.
"Selain perusahaan otomotif juga dari perbankan. Bank Mandiri sudah positif akan membuka kantor cabangnya di sini," kata Albert.
Summarecon Bekasi merupakan pengembangan skala kota yang dirancang seluas 240 hektar. Dari total luas lahan ini, tersisa 40 persen lagi untuk dikembangkan pusat belanja Summarecon Mall Bekasi Tahap II, apartemen, perkantoran, dan perumahan.
Hingga saat ini telah terbangun 2.000 unit rumah tapak, 3.000 unit apartemen, Mal Summarecon Bekasi, Hotel Haris, dan komersial ruko serta Plaza Summarecon Bekasi.
https://properti.kompas.com/read/2018/03/25/210440521/harga-tanah-di-summarecon-bekasi-tembus-rp-24-juta-per-meter-persegi