Terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang merupakan salah satu proyek strategis nasional. Infrastruktur ini diperluas karena kapasitas terminal lama menampung 800.000 penumpang per tahun, tetapi dalam faktanya justru berlebih hingga 4,4 juta penumpang.
Karena itu, PT Angkasa Pura I merancang terminal baru ini dengan luas sembilan kali lipat hingga ditargetkan mampu menampung hingga 6 juta-7 juta penumpang per tahun.
Proses pekerjaan dilakukan dalam dua sif. Mereka bekerja secara bergantian agar proyek berlangsung lebih cepat. Terdapat sejumlah bangunan pun masih belum tuntas, seperti gedung terminal, dan menara kontrol.
Sejauh ini, paket pekerjaan terminal baru terus dikebut. Paket 1 dan paket 2 berupa jalan akses dan apron pesawat sudah tuntas 100 persen.
Sementara paket 3 berupa pembangunan terminal baru dikerjakan 63 persen. Terakhir paket 4 berupa bangunan penunjang, yang baru dikerjakan 10 persen.
Di terminal kedatangan, semua perabotan teknis harus tersedia. Selain bangunan fisik gedung lantai 3, ruang teknis seperti ruang pemeriksaan, chek in, kelengkapan data, tata suara, hingga ruang pemeriksaan kedua.
Selain itu, ruang tunggu penumpang juga harus jadi, berikut gerai untuk berjualan makanan dan toilet untuk pengunjung.
Begitu pula dengan ruang kedatangan yang harus siap digunakan, seperti ruang imigrasi, service, apron, dan menara kontrol.
"Seandainya belum jadi, kami terpaksa menggunakan tower lama. Termasuk pengamanan keamanan," ucap Ketut.
https://properti.kompas.com/read/2018/03/25/132530821/segera-beroperasi-begini-penampakan-terminal-baru-bandara-ahmad-yani