Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun Kota Inklusif, Singapura Libatkan Kaum Difabel

Kota inklusif diartikan sebagai kota yang pembangunannya diperuntukkan bagi kebutuhan semua masyarakat, baik normal maupun masyarakat dengan kebutuhan spesial atau difabel.

Kendati demikian, peneliti atau Research Fellow pada Institute of Policy Studies Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore, Justin Lee mengakui, pembangunan kota inklusif yang dilakukan oleh Pemerintah Singapura masih belum maksimal.

"Akan ada lagi peningkatan, kami memang melakukan lebih banyak hal dibandingkan negara lain, tetapi kita juga lebih sedikit dari yang lainnya," kata Justin saat ditemui di Marina Bay Sands dalam acara Arts and Disability International Conference 2018", Singapura, Kamis (22/3/2018).

Pemerintah Singapura telah memberikan perhatian kepada para kaum difabel agar bisa setara dengan warga lainnya, termasuk dalam hal bekerja dan aktivitas lainnya.

Untuk itu, diperlukan pendekatan berbeda guna benar-benar menghadirkan budaya inklusif di Singapura.

"Menurut saya, kita bisa melakukannya melalui pendidikan. Untuk pendekatan yang berbeda akan lebih baik jika kita mendatangi sekolah untuk memiliki pengalaman langsung karena bisa membangun empati," imbuh Justin.

Kemudian di beberapa restoran di Singapura terdapat beberapa orang difabel yang dipekerjakan menjadi kasir, pelayan, dan lain sebagainya.

Kendati demikian, Justin menilai Pemerintah Singapura mesti lebih banyak bersinggungan dengan organisasi difabel guna merancang rencana induk pembangunan Singapura.

Konsep kota inklusif ala Singapura ini sebetulnya bisa dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna membuat ibu kota Indonesia ini lebih inklusif lagi. 

"Jika Pak Jo (sejarawan Universitas Tarumanegara) mengatakan Jakarta kota yang gagal, saya tidak bisa membantah. Karena memang Jakarta saat ini belum ramah pada penduduk kota atau lapisan masyarakat tertentu yang selama ini terdampak urbanisasi," ujar Gunawan.

Mau tidak mau, imbuh Gunawan, Jakarta harus mengubah dirinya dan Pemprov DKI Jakarta harus menciptakan konsep pembangunan yang ramah bagi semua kalangan.

https://properti.kompas.com/read/2018/03/24/190855221/bangun-kota-inklusif-singapura-libatkan-kaum-difabel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke