Philips Luncurkan Teknologi Pencahayaan Pintar

Inovasi bertajuk LiFi ini diluncurkan Philips pada ajang Light + Building 2018 di Frankfurt, Jerman. LiFi dimasukkan ke dalam kemampuan luminer pada sistem pencahayaan kantor yang telah ada.

“LiFi merupakan teknologi nirkabel dua arah berkecepatan tinggi yang serupa dengan WiFi, namun menggunakan gelombang cahaya dan bukan gelombang radio untuk mengirimkan data dengan cara yang sangat aman,” kata CEO Philips Lighting Eric Rondolat dalam keterangan tertulis, Selasa (20/3/2018).

Ia menuturkan, luminer kantor yang diaktifkan dengan teknologi LiFi memiliki kemampuan koneksi broadband dnegan kecepatan hingga 30 Megabyte per detik, tanpa harus mengorbankan kualitas pencahayaan.

Pada saat bersamaan, kemampuan internet tersebut dapat digunakan untuk membuka aplikasi video berkualitas HD sambil melakukan panggilan video.

“Icade, perusahaan investasi real estate Prancis, merintis teknologi canggih baru ini di kantor pintarnya di La Defense, Paris,” tuturnya.

Selain mengenalkan LiFi, Philips juga mengenalkan platform Internet of Things (IoT) mereka, Interact. Platform ini dirancang untuk menangani data yang dikumpulkan dari titik cahaya terkoneksi perangkat sensor dan sistem yang jumlahnya semakin meningkat.

Berbasis cloud, platform ini diklaim sangat aman dan terskala menggunakan kemampuan pengelolaan dan pemrosesan data yang canggih dan modern.

“Termasuk, pembelajaran mesin untuk mengartikan segala jenis data. Menciptakan layanan berbasis data bagi para pelanggan akan memberikan manfaat melebihi penerangan semata,” kata Eric.

Untuk saat ini, baru lima platform Interact yang diluncurkan yaitu Interact City untuk pencahayaan ruang publik, Interact Landmark untuk pencahayaan arsitektural, Interact Office untuk perkantoran dan bangunan komersial. Kemudian, Interact Retail untuk toko ritel besar dan restoran, dan Interact Sport untuk stadion.

“Masih dalam tahun ini, Philips Lighting juga akan meluncurkan Interact Industry, yang disiapkan bagi kebutuhan pencahayaan spesifik untuk pabrik, gudang dan pusat logistik,” tutur Eric.