Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Pengembang Nakal, Pemerintah Bentuk Satgas Perumahan

Tujuan pembentukan satgas perumahan yang terdiri Dirjen Penyediaan Perumahan, Dirjen Pembiayaan Perumahan dan lainnya, untuk menghilangkan pengembang perumahan nakal.

Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi mengatakan hal itu kepada Kompas.com di Kendal, Jawa Tengah, Jumat (16/3/2018).

Khalawi yang datang ke Kendal dalam rangka peresmian kolam renang di Perumahan Delta Asri 6 di Kaliwungu Selatan itu mengatakan, tahun ini satgas perumahan dipastikan sudah terbentuk.

“Tapi, hanya berada di pusat. Nanti satgas itu akan bekerja sama dengan REI dan kepala daerah setempat,” kata Khalawi.

Menurut dia, di Indonesia ada pengembang nakal, tapi tidak banyak. Satgas Perumahan ini diharap bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan pengembang nakal.

“Pengembang harus menaati aturan yang ada, antara lain  pemenuhan fasilitas umum,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kendal Noor Fauzi mengatakan sedang membuat peraturan daerah (Perda) tentang pengembang perumahan.

Isi perda tersebut antara lain mengatur tentang fasilitas umum yang harus dipenuhi pengembang.

“Fasilitas umum jumlahnya sekitar 30-40 persen dari luas perumahan. Tergantung perumahan itu berada di daerah atas atau di bawahnya," sambung dia.

Fauzi menargetkan perda perumahan ini rampung pada 2018.

https://properti.kompas.com/read/2018/03/16/161112021/banyak-pengembang-nakal-pemerintah-bentuk-satgas-perumahan

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke