Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arsitek Rancang Rumah Terapung dari Sampah Plastik

Pada 2016, Bangladesh mengalami empat siklon atau angin topan, sebuah rekor dalam sejarah di negara tersebut.

Sementara pada 2050, kenaikan permukaan air laut diperkirakan membanjiri 17 persen area dan menggusur hingga 18 juta orang.

Kejadian cuaca ekstrem sudah menimpa banyak rumah, sekolah, dan bangunan komersial setiap tahunnya.

Prihatin terhadap hal tersebut, sebuah firma arsitektur yang berbasis di Amsterdam bernama Waterstudio menemukan satu solusi yang mungkin bisa diterapkan, yaitu rumah terapung yang dapat menahan badai.

"Setiap pondasi terbuat dari palet kayu, kawat, dan ribuan botol plastik daur ulang, yang memungkinkan struktur mengapung," ujar CEO Waterstduio Koen Olthius

Waterstudio akan segera mengirimkan lima City Apps ke Korail, sebuah area yang didiami masyarakat berpenghasilan rendah. Rumah ini dibuat portabel dan bisa pindah ke lingkungan yang berbeda.

City Apps juga dapat disesuaikan untuk beberapa jenis kegunaan, termasuk ruang kelas, sistem penyaringan air, klinik, atau rumah.

Pada siang hari, sebuah struktur akan menjadi kelas yang memiliki 20 tablet workstation dan dua layar pengajaran. Pada malam hari, ruang bisa digunakan sebagai warnet.

Unit-unit tersebut akan terbawa ke dasar laut, dan bergerak naik turun saat permukaan air naik, membantu mereka menahan badai. Mereka dirancang agar kedap udara untuk mengurangi risiko banjir.

https://properti.kompas.com/read/2018/03/14/090000821/arsitek-rancang-rumah-terapung-dari-sampah-plastik

Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke