JAKARTA, KOMPAS.com — Ragam cara dapat dilakukan pemudik untuk pulang ke kampung halamannya. Bisa menggunakan kereta api, kapal laut, pesawat, atau kendaraan pribadi.
Bagi yang ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi, pemerintah menargetkan akan menambah panjang ruas jalan tol yang beroperasi tahun ini.
Sebenarnya, pemerintah menargetkan wilayah Jakarta-Surabaya dapat ditembus dengan tol pada akhir tahun ini.
Itu artinya, ada beberapa ruas tol yang masih berstatus fungsional yang akan dibuka saat mudik Lebaran, lantaran masih dalam tahap konstruksi. Untuk tol fungsional ini, biasanya pemerintah tidak akan memungut biaya alias gratis.
Lantas, berapa biaya yang dibutuhkan bila ingin mudik lewat tol?
Kompas.com mencoba melakukan simulasi biaya yang perlu dikeluarkan calon pemudik atas tarif yang telah berlaku di ruas tol maupun yang akan diberlakukan, setelah tol-tol itu beroperasi.
Bagi calon pemudik yang berangkat dari Jakarta dan menggunalan tol ini, harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 117.000, dengan rincian Rp 15.000 dari Cikarang Utama hingga Cikopo, dan Rp 102.000 untuk Cikopo-Palimanan.
Selanjutnya, Tol Palimanan-Kanci sepanjang 26 kilometer dikenakan tarif Rp 12.000 untuk jarak terjauh, dan Rp 24.000 untuk Tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer.
Untuk Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 kilometer, yang sebelumnya hanya bisa dibuka sepenuhnya sampai Brebes Timur, dalam waktu dekat akan dioperasikan seluruh ruasnya. Dengan asumsi tarif Rp 1.000 per kilometer, maka biaya yang harus dikeluarkan Rp 57.500.
Tol Pemalang-Batang sepanjang 39 kilometer rencananya akan dibuka fungsional. Artinya, pemudik yang melewati tol ini tidak akan dikenakan biaya. Pasalnya, saat ini konstruksi tol ini baru mencapai 58 persen, dan ditargetkan baru rampung akhir 2018.
Saat ini, pekerjaan yang cukup krusial yaitu menyelesaikan konstruksi Jembatan Kali Kuto sepanjang 160 meter. Ditargetkan, konstruksi bawah jembatan ini selesai pekerjaannya pada akhir Maret 2018.
Setelah itu baru dikerjakan pemasangan girder dan pelat baja untuk jembatan. Besar kemungkinan, ruas tol ini masih akan dibuka fungsional atau gratis tahun ini.
Sementara itu, dari Semarang menuju Solo, pemudik cukup membayar Rp 32.000. Pasalnya, ruas yang telah beroperasi baru sampai Salatiga. Sementara, dari Salatiga hingga Solo rencananya akan dibuka fungsional.
Hal itu disebabkan karena masih adanya pekerjaan konstruksi Jembatan Kenteng sepanjang 464 meter di ruas Salatiga-Kartasura.
Menuju ke Jawa Timur, maka ruas tol yang bisa digunakan yaitu Tol Solo-Kertosono. Untuk ruas Solo-Ngawi sepanjang 90,4 kilometer, tarif yang dibebankan yaitu sebesar Rp 1.000 per kilometer. Artinya, kocek yang harus disiapkan sebesar Rp 90.000.
Sementara untuk ruas Ngawi-Kertosono, yang baru selesai saat ini baru Ngawi-Wilangan sepanjang 49,5 kilometer. Adapun ruas Wilangan-Kertosono yang menjadi tanggung jawab pemerintah, ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Bila sudah beroperasi, tarif tol ini sebesar Rp 1.300 per kilometernya. Artinya, bila telah beroperasi, untuk sementara tarifnya sebesar Rp 64.350.
Dua tol terakhir yang harus dilalui sebelum sampai Surabaya yaitu Tol Kertosono-Mojokerto dan Tol Mojokerto-Surabaya. Untuk Kertosono-Mojokerto tarif yang dibebankan Rp 46.000, sementara Mojokerto-Surabaya Rp 38.300.
Bila diakumulasikan, biaya yang harus disiapkan pemudik untuk menempuh perjalanan dari Jakarta hingga Surabaya dengan menggunakan tol yaitu sebesar Rp 481.150. Namun, ini masih sebatas perkiraan.
Jika beberapa tol yang kini menunggu peresmian beroperasi, tarif bisa saja mengalami sedikit perubahan.
https://properti.kompas.com/read/2018/03/13/195424521/mudik-jakarta-surabaya-lewat-tol-trans-jawa-cukup-bayar-rp-481150