Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Incar Pasar Indonesia, Investor China Bangun Pabrik Kaca di Malaysia

Meski demikian, dari segi produksi, Indonesia masih kalah saing dibandingkan Malaysia karena beberapa faktor antara lain tingginya harga gas bumi.

"Sekarang Malaysia sudah mengoperasikan satu tungku dari investor China," ujar Ketua Umum Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Yustinus Gunawan saat jumpa pers Glasstec di Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Dalam waktu dekat, imbuh Yustinus, Malaysia segera menambah satu tungku lagi dari China dan 8 tungku kembali dalam 5 tahun ke depan

Di satu sisi, penduduk Malaysia sebenarnya lebih sedikit daripada Indonesia. Yustinus menduga, investor China membangun pabrik di Malaysia untuk mengincar pasar Tanah Air.

Hal ini, mengingat harga gas bumi di Indonesia lebih tinggi daripada Malaysia. Tercatat harga gas bumi mencapai 10 dollar AS per MMBTu  sementara di Malaysia hanya 6,5 dollar AS per MMBTu.

Ia khawatir, jika pemerintah tidak menurunkan harga gas bumi maka para pelaku industri lokal akan tertinggal dengan masuknya produk asing.

"Itu sudah terjadi, sekian puluh persen kaca yang dipasang berasal dari luar negeri," tutur Yustinus.

Padahal, kaca adalah produk yang susah ditangani dan rentan mengalami kerusakan saat pengiriman.

Dengan demikian, biaya logistik untuk impor kaca akan jauh lebih mahal daripada menggunakan produk lokal.

"Harusnya kita jadi tuan rumah di negeri sendiri," tuntas Yustinus.

https://properti.kompas.com/read/2018/03/13/183645421/incar-pasar-indonesia-investor-china-bangun-pabrik-kaca-di-malaysia

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke