Sebagaimana diwartakan Vietnam News, Selasa (27/2/2018), gerai Parkson yang tumbang tersebut berada di Flemington, Ho Chi Minh City District 11.
Beroperasi sejak 2009 lalu, Parkson Flemington kini menghadapi senja kala.
Tercabiknya ritel Vietnam membuat Parkson tak berdaya. Dengan tutupnya toko di Flemington, Parkson kini hanya memiliki empat gerai di seluruh Vietnam.
Dalam pernyataan resminya, manajemen Parkson Vietnam menjamin tutupnya gerai mereka di Flemington tak akan berpengaruh terhadap operasional cabang lainnya.
"Pemegang kartu anggota Parkson juga masih dapat menikmati keuntungan yang ditawarkan pada seluruh toko kami," ucap Parkson.
Sekadar informasi, Parkson memulai perjalanan bisnis di Vietnam pada 2005 silam. Seiring waktu berjalan, pesona Parkson memudar.
Pada 2017, contohnya, Parkson menderita kerugian hingga sebesar 60 miliar Dong Vietnam (Rp 36 miliar).
Tumbuhnya bisnis daring dipandang sebagai penyebab lesunya bisnis ritel konvensional di Vietnam. Masa pesatnya pertumbuhan bisnis daring itu, antara lain terjadi pada 2016.
Kala itu, transaksi bisnis daring melonjak dari 5,4 persen menjadi 8,8 persen. Transaksi terbanyak terjadi di kota besar seperti Hanoi, Ho Chi Minh, dan Da Nang.
Diperkirakan, pasar digital di Vietnam menembus 10 miliar dollar AS pada 2020 mendatang.
https://properti.kompas.com/read/2018/02/28/070000121/badai-menyerang-ritel-vietnam-gerai-parkson-gulung-tikar