Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, ada delapan stasiun pada proyek fase ini. Dari jumlah tersebut, hanya satu yang berada di atas tanah yaitu Stasiun dan Depo Pangkalan Bandan.
Tujuh stasiun lain yaitu Stasiun Sarinah, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok dan Stasiun Kota berada di bawah tanah.
"Untuk Sarinah dan Monas tidak ada perubahan," kata William dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Adapun perubahan terjadi pada Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Harmoni dari yang mulanya direncanakan berada di bawah sungai, hasil kajian terbaru akan diletakkan di bawah Jalan Gajah Mada.
Sementara, untuk Stasiun Glodok ada sedikit pergeseran ke arah selatan akibat pergeseran Stasiun Kota. Hal ini guna menjaga jarak ideal antar stasiun.
Sedangkan Stasiun Kota yang awalnya berada di antara Stasiun KAI Kota dan Gedung BNI, digeser ke Jalan Pintu Besar tepatnya di bawah median jalan.
Perubahan stasiun dilakukan untuk kemudahan konstruksi di luar benteng Kota Tua. Di samping guna meminimalisir dampak sosial yang ditimbulkan.
Adapun untuk Stasiun Kampung Bandan tetap sesuai kajian awal.
https://properti.kompas.com/read/2018/02/27/170000221/ada-perubahan-stasiun-untuk-mrt-jakarta-fase-2