Sebelumnya, tol ini masuk ke dalam 32 tol yang diminta untuk menghentikan sementara aktivitas pekerjaannya, lantaran memiliki konstruksi layang.
"Setelah dilakukan audit dari beberapa aspek, maka telah disepakati dan ditandatangani Berita Acara Persetujuan pelaksanaan pengangkatan box girder span 61-62," kata Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/2/2018).
PT MSJ sebelumnya telah mengajukan permohonan audit evaluasi atas pekerjaan konstruksi untuk Seksi IIB ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin pada Kamis (22/2/2018) lalu.
Sebagai tindak lanjut permohonan, proses audit prioritas pun dilaksanakan hari ini antara pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Adapun pekerjaan konstruksi elevated yang dilakukan evaluasi yaitu pelaksanaan pemasangan span terakhir dengan panjang 45 meter.
"Sedangkan kelanjutan dari pelaksanaan span sisi utara sebanyak 16 segmen akan dilakukan pada tanggal 27 Februari 2018, dengan melaksanakan pengalihan lalu lintas atau detour di bawahnya selama empat hari," tutur Hendro.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan menghentikan sementara 32 proyek tol dan empat proyek kereta yang memiliki konstruksi elevated.
Keputusan itu diambil menyusul terjadinya rentetan kasus kecelakaan konstruksi sebanyak 14 kali dalam tujuh bulan terakhir.
https://properti.kompas.com/read/2018/02/24/223000521/borr-jadi-proyek-tol-pertama-lolos-evaluasi-pascamoratorium