Basuki mengatakan, perbaikan tersebut tidak akan memakan waktu lama, apalagi menghambat gelaran Asian Games pada Agustus 2018 mendatang.
"Perilaku (merusak) itu ke depannya harus diantisipasi, tapi tidak akan ada pengaruhnya terhadap jadwal Asian Games," ujar Basuki saat jumpa pers Rapat Koordinasi evaluasi pelaksanaan Asian Games Invitation Tournament, di Gedung Inasgoc, Senayan, Jakarta, Senin (19/2/2018).
Namun, kenyataannya di lapangan, kerusakannya stadion utama tidak separah itu, bahkan cenderung ringan. Selain itu, menurut Basuki, tidak ada satupun kursi yang rusak.
"Hanya panel yang memisahkan area untuk difabel dengan rumput sepanjang 7 segmen. Itu pun tidak pecah, karena bahannya akrilik," jelas Basuki.
Selain panel tersebut, imbuh dia, pintu 7 dan 9 juga mengalami kerusakan. Hal tersebut disebabkan para pendukung memaksa masuk saat mengetahui tiket telah habis terjual pada hari pertandingan.
Meski demikian, Basuki menegaskan perbaikan bisa dilakukan dalam seminggu dengan anggaran tidak lebih dari Rp 150 juta.
"Tanggal 28 ada Final AFC, kemudian seminggunya ada lagi, dan seminggunya lagi. Ada 3 kali. Kita lihat perbaikannya setelah atau sebelum itu," tuntas Basuki.
https://properti.kompas.com/read/2018/02/19/150203021/kerusakan-kawasan-gbk-dipastikan-tidak-ganggu-asian-games