Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Properti TOD, Swasta Klaim Lebih Hebat Ketimbang Pemerintah

Meski demikian, untuk area-area stasiun atau terminal seperti kereta ringan atau LRT dan moda raya transportasi (MRT), lebih banyak dikembangkan BUMN.

Mantan Presiden International Urban Development Association (INTA) Budiarsa Sastrawinata mengatakan peran antara pemerintah dan swasta dalam pengembangan TOD ini harus lebih jelas.

"Kalau infrastruktur, itu jelas tugas pemerintah karena swasta tidak bisa melakukannya. Tapi, kalau properti, biarlah swasta yang melakukan, karena lebih hebat (kompeten)," ujar Budiarsa saat konferensi pers di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Ia mengatakan, tanpa perlu penugasan seperti BUMN, pengembang swasta dapat memanfaatkan momentum pembangunan infrastruktur.

Selaras dengan itu, pengembang swasta juga mampu mempromosikan kawasan hunian dan permukiman serta kota baru yang sedang dikembangkan.

Pengembangan TOD menurut Budiarsa, tidak mungkin hanya bergantung pada BUMN saja.

"Pemerintah harus mendorong dan melakukan terobosan agar pelaksanaan proyek infrastruktur dan kapitalisasi investasi sektor infrastruktur dapat ditangkap dan dikelola dengan baik," tutur Budiarsa.

Pengalaman negara lain menunjukkan, lanjut dia, pengembangan kawasan skala besar dilaksanakan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan pemerintah dan swasta dengan perimeter batas kawasan ditetapkan dalam rancangan induk atau master plan.

Dalam hal ini, pemerintah fokus pada pengembangan infrastruktur sedangkan swasta lebih kepada pengembangan properti.

"Kalau yang kita lihat apa yang dikerjakan BUMN itu sudah benar seperti membangun MRT dan LRT, tapi ada juga yang bangun dan jual properti. Hal-hal seperti itu bisa diserahkan ke swasta," pungkas Budiarsa.

https://properti.kompas.com/read/2018/02/14/173103421/soal-properti-tod-swasta-klaim-lebih-hebat-ketimbang-pemerintah

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke