Awal tahun ini, emiten properti dengan kode BSDE itu baru saja mengakuisisi 13 lantai perkantoran Bakrie Tower. Adapun net leasable area (NLA) yang diokupansi mencapai 17.000 meter persegi.
Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengaku, cukup optimistis dengan kondisi perekonomian Tanah Air. Dengan pertumbuhan mencapai 5,07 persen pada 2017, ia meyakini, kondisi tersebut akan semakin membaik di masa mendatang.
"Ibaratnya, sedia payung sebelum hujan. Kita memang sudah siap, karena pasti akan mahal sekali kalau investasi saat permintaan office building besar," kata Hermawan di Jakarta, Selasa (13/2/2018).
"Mumpung saat ini harganya masih cukup fair (kita akuisisi)," lanjut dia.
Hingga akhir Januari, tingkat okupansi area yang diokupasi telah mencapai 23 persen dengan tarif Rp 300.000 per meter persegi per bulan. BSDE pun menargetkan seluruh area yang diakuisisi dapat terisi pada 2019.
Selain Bakrie Tower, BSDE juga mengakuisisi Sinarmas MSIG Tower yang berada di kawasan Sudirman pada akhir 2017. Luas NLA yang diakuisisi mencapai 68.525 meter persegi.
Adapun tingkat okupansi saat itu telah mencapai 40 persen. BSDE menargetkan seluruh area dapat terokupansi pada 2019.
https://properti.kompas.com/read/2018/02/13/220000921/antisipasi-rebound-perkantoran-bsde-akuisisi-bakrie-tower